ManadoPost Online, Rabu, 16 Oktober 2002
Bubar Karena Alasan Keuangan
Goodbye Laskar Jihad!
JAKARTA- Indonesia benar-benar dilanda kejutan yang serba aneh. Lihat saja, saat
Wapres Hamzah Haz bersikeras menyatakan tak ada teroris di Indonesia, tiba-tiba
saja bom di Bali dan Manado meledak. Lantas? Saat kasus bom maut di Bali belum
tuntas diusut, tiba-tiba saja Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib menyatakan
membubarkan kelompoknya Laskar Jihad. Ada apa dengan Laskar Jihad? Kepastian
dibubarkannya kelompok yang cukup meneror umat Kristen, khususnya di Maluku
dan Poso itu setidaknya ditegaskan Komando Laskar Jihad Sulawesi Selatan
(Sulsel), Jamal.
Sebagaimana dilansit situs warta detik.com tadi malam, Jamal mengatakan, dirinya
mendapat instruksi dari komando tertinggi Laskar Jihad untuk membubarkan
pasukannya pekan lalu. "Kami ini kan memakai sistem komando. Kalau komando
tertinggi mengatakan bubar, ya kami bubar," katanya. Apakah pembubaran Laskar
Jihad itu berlaku nasional? Jamal tidak bisa memastikan, namun dia mengingatkan
bahwa komanda tertinggi Laskar Jihad itu di level nasional. "Sebaiknya ditanyakan
saja ke Panglima," katanya merujuk nama Panglima Laskar Jihad Ja'afar Umar
Thalib. Lantas kenapa dibubarkan? Jamal menjawab, "Secara tarjih dan finansial,
Laskar Jihad tidak mampu lagi berjalan sebagai sebuah organisasi."
Meskipun secara organisasi sudah bubar, Jamal menegaskan perjuangan Laskar
Jihad untuk membela kepentingan Islam dan kemaslahatan umat, kini diserahkan
masing-masing individu mantan anggota Laskar Jihad. Menurut Jamal, Laskar Jihad
Sulsel mimiliki sekitar 1.000 anggota. Mereka tak hanya berdomisili di Makassar,
tetapi juga di kota-kota kabupaten seperti Sidrab,Toraja dan Sinjai. Selama ini Laskar
Jihad Sulsel sering melakukan kegiatan sosial dan berkali-kali terlibat demonstrasi di
DPRD Sulsel.
Bahkan, aktivitas menggalang dana di jalan-jalan utama di Jakarta dan Yogyakarta
juga menghilang. Sekretarit Laskar Jihad di Jakarta tidak bisa dihubungi, dan bahkan
yang di Yogyakarta digembok. Mengapa pembubaran Laskar Jihad belum
disampaikan ke publik, padahal kegiatan mereka sering berada di ruang publik? Dan
juga, mengapa menghilangnya kegiatan atau bubarnya Laskar Jihad bersamaan
dengan ledakan bom Bali? Adakah hubungannya? Tentu hanya pimpinan Laskar
Jihad yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Sayangnya, sejauh ini
usaha detikcom untuk menghubungi Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib sejak
pagi tadi belum berhasil. HP-nya selalu mailbox. Kabar terakhir sang panglima berada
di Yogyakarta.(dtc)
Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
|