The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Gereja GPdI Palu Diteror


ManadoPost Online, 21/9/2002

Gereja GPdI Palu Diteror

Tim Radar Sulteng/JPNN

PALU - Polisi benar-benar dibuat pusing. Selama lima setengah jam, kemarin, empat lokasi di Kota Palu diteror bom. Sementara pelakunya sampai saat ini belum berhasil ditangkap. Teror bom yang melanda empat tempat itu, menambah daftar teror bom yang terjadi sebelumnya. Termasuk peledakan bom di Sekolah Alkitab Maranatha Jalan Tanjung Manimbaya, Palu Selatan, yang sampai kini juga belum berhasil dibekuk pelakunya.

Teror bom kemarin, memang terdiri dari bom rakitan, tetapi tiga diantaranya masih aktif, sedangkan satunya hanyalah bom tipuan. Bom pertama ditemukan di gardu listrik halaman parkir Rumah Sakit Bala Keselamatan (BK) di Jalan Woodward, Palu Timur. Bom yang masih aktif itu, awalnya ditemukan pukul 06.30 Wita oleh salah seorang petugas cleaning service bernama Alfred Selsius. Bom rakitan itu dilihat terbungkus dengan tas warna biru muda, dan diletakkan di bawah gardu listrik---bagian kanan Rumah Sakit Bala Keselamatan Palu.

Menurut Alfred, awalnya dia mendengar bunyi mirip jam weker. Lantaran penasaran, Alfred mendekat ke arah mobil kijang bak terbuka yang di parkir di bagian kanan rumah sakit tersebut. Sambil memegang sapu, Alfred terus mencari asal bunyi itu. Sekitar dua meter, dia melihat tas warna biru muda yang tergeletak di bawah gardu. Takut terjadi sesuatu, saksi langsung melapor kepada aparat Polresta Palu---yang kebetulan bertugas di rumah sakit tersebut.

Oleh petugas, penemuan benda aneh yang mencurigakan itu langsung dilaporkan Mapolresta Palu. Selanjutnya, aparat mendatangi TKP dan mengamankan lokasi. Tidak lama kemudian, tim Jihandak Brimob Polda Sulteng yang dipimpin AKBP Syaiful Bahri SH bersama AKP Guntur melakukan penjinakkan secara teknis dan tuntas.

Selang beberapa menit kemudian, petugas kembali dikejutkan adanya penemuan bom ke dua di Jalan Cederawasih Palu Timur. Bom tersebut diletakkan tepat di pintu masuk CV Wulantika. Bom jenis low explosive dan anti goyang itu, pertama kali ditemukan salah seorang karyawan perusahaan tersebut. Kata Leo-pemilik CV Wulantika, bom tersebut dimasukkan ke kotak plastik makanan anak TK.

Begitu ditemukan karyawan tersebut langsung melapor ke Leo, pimpinan perusahaan tersebut, kemudian yang bersangkutan langsung mengontak polisi. Tak lama berselang, petugas Jihandak datang dan mengamankan bom tersebut, kemudian dibawa ke Markas Brimob Polda Sulteng, Kelurahan Mamboro, Palu Utara.

Baru saja petugas Jihandak dan anggota Brimob Polda Sulteng beristirahat, kembali mereka dikejutkan dengan penemuan benda aneh di Jalan Tanjung Harapan pukul 08.45 wita. Benda aneh yang belakangan diketahui bom, pertama ditemukan oleh seorang penduduk bernama Thalib Tawang (47).

Bom yang dimasukkan dalam stoples dicampur dengan kacang goyang (kacang gula khas Palu yang berwarna-warni-red) dan terbungkus dalam tas kulit warna biru tua itu, terlihat digantung di warung mie rebus milik Thalib Tawang. Karena hendak menggelar warungnya, Thalib kemudian mengangkat benda tersebut dan diletakkan di bangku panjang tempat lesehan di samping warungnya itu. Namun sebelum memindahkannya, Thalib sempat memberitahukan penemuannya itu kepada warga sekitar. Karena mencurigakan karena tak ada yang mengaku sebagai pemilik, akhirnya salah seorang warga bernama Hardian Sulaiman melaporkannya ke Polisi di Polresta Palu.

Satuan siaga Polresta Palu yang dipimpin langsung Kapolresta, AKBP Drs Haka Astana bersama Wakapolres, Kompol Suharsono HS langsung meluncur dan mengamankan TKP. Petugas dari Polresta itu langsung memasang police line. Tak lama berselang, tim Jihandak yang dipimpin Dansat Brimob Polda Sulteng, AKBP Drs Syaiful Bahri SH bersama AKP Guntur melakukan penjinakan. Bom anti buka itu akhirnya dapat dijinakkan dengan cara diledakkan di bagian komponen tertentu.

Ketika tim Jihandak hendak membawa bom yang sudah dijinakkan itu ke Markas Brimob di Mamboro, kembali teror bom terjadi di Jalan MH Thamrin Palu Timur, atau tepatnya di Gereja Pantekosta Jemaat Eklesia. Benda aneh itu tergeletak di depan pintu masuk gereja. Namun ketika dilakukan penjinakan, benda aneh itu diketahui bukan bom, namun batu bata yang dibungkus kertas koran dan kantongan plastik transparan.

Menurut Kapolda Sulteng, Brigadir Jenderal Drs H Zainal Abidin Ishak SH, bom di Gereja Pantekosta itu adalah bom tipuan, sebab setelah diledakkan dengan menggunakan dischapter, ternyata serpihannya hanya berupa batu bata. "Tujuan peneror itu hanya untuk membuat panik dan meresahkan warga," kata Kapolda Sulteng kepada wartawan ketika menyaksikan langsung upaya penjinakan itu. Sebelumnya, pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 Wita, satu buah bom rakitan diledakkan di halaman Sekolah Alkitab Malam, Jalan Tanjung Manimbaya, Palu Selatan. Akibat ledakan itu, dua siswa sekolah tersebut, yakni Arman (24), Tadius (25), dan seorang anggota IPP Polresta Palu, Briptu Retmono mengalami luka berat.

SERUAN TOKOH GEREJA PALU

'Demam' bom dan aksi peledakan bom hingga kemarin, membuat tokoh-tokoh gereja Sulteng yang berada di Palu melakukan pertemuan. Rapat itu sendiri, menurut salah seorang tokoh Kristiani Kota Palu, Drs Djumadi Agan dilakukan di salah satu gereja.

Hasil pertemuan itu menyepakati, umat Kristiani dihimbau tidak emosional dan terpancing menyikapi aksi teror dan pengeboman itu. Dalam kesempatan itu pula, tutur Djumadi kepada JPNN, ia mengharapkan para pemuda dan jemaat gereja untuk tidak menjalankan ibadah secara show force.

''Apabila akan melakukan ibadah dalam bentuk jemaat yang banyak harus selalu koordinasi dengan aparat keamanan,'' terangnya. Hal senada juga diserukan Pdt Ompi STh, salah seorang pendeta GKST Palu yang umatnya tercatat cukup banyak. Pendeta Ompi STh menghimbau agar umat Kristiani selalu menjaga ketertiban dan keamanan. Bila menemukan hal-hal yang mencurigakan, jangan mengambil tindakan sendiri. Tapi, harus selalu koordinasi dengan aparat keamanan.

Untuk menjalin kerjasama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, umat Kristiani juga dihimbau selalu melakukan silaturahmi dengan umat muslim. ''Kami bersyukur ada tokoh muslim datang ke saya namanya Amran siap bersama teman-temannya dan pemuda gereja untuk menjaga masjid dan gereja bersama-sama,'' jelas Djumadi.

Dalam kesempatan itu, sebagai wakil rakyat, Djumadi meminta ketegasan Kapolda Sulteng sebagai pimpinan ketertiban dan keamanan di Sulteng, khususnya di ibukota provinsi Palu. ''Harus ada sikap Kapolda, ini tindakan kriminal murni atau sudah mengarah pada gerakan para pengacau. Biar masyarakat dapat mengetahui,'' tandasnya tegas.

Olehnya, sebagai Wakil Ketua komisi A (Polkam dan Pemerintahan) DPRD Sulteng, dirinya dan anggota lainnya akan mendesak pimpinan dewan untuk segera menghearing Kapolda Brigjen Pol Drs Zainal Abidin Ishak, SH dengan jajarannya.

''Kita sudah keluarkan sikap dewan sesuai hasil kunjungan ke daerah. Tapi, sekarang kok masih ada teror dan aksi pengeboman. Kami minta pimpinan dewan juga peka dengan mulai terganggunya rasa aman masyarakat di Palu,'' ujarnya geram.

Di tempat terpisah, Kapolda Sulteng Brigadir Jenderal Drs H Zainal Abidin Ishak SH, mengatakan akan melakukan operasi kuhusus untuk mengejar pelaku teror bom, dan menangkapnya.

Salah satu cara yang sejak semalam sudah dijalankan, adalah dengan memberlakukan jam malam. Siapa pun orangnya yang keluyuran tanpa tujuan di atas pukul 00.00 Wita atau pukul 12.00 malam, petugas akan menahan dan memeriksa.

Menurut Kapolda Zainal Abidin, pemberlakuan jam malam itu untuk mengantisipasi adanya warga yang dicurigai sebagai pelaku teror. Karena itu, Kapolda minta agar warga bisa memahami tindakan polisi dengan memberlakukan jam malam tersebut, sekaligus meminta warga untuk mendukung upaya polisi itu.(jpnn)

Risbang © Copyright 1996, MANADO POST Online
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044