Media Indonesia, Kamis, 5 September 2002 23:16 WIB
Ribuan Ton Raskin di Malut Terancam Busuk
TERNATE--MIOL: Ribuan ton beras hasil operasi pasar khusus (OPK) untuk keluarga
miskin (raskin-red) di Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Halmahera Tengah dan
Kota Ternate masih bertumpuk di gudang sub Bulog Ternate, bahkan dilaporkan
terancam membusuk.
Dilaporkan, sedikitnya 1.433.680 ton raskin bantuan pemerintah pusat tahun
2001-2002 belum disalurkan ke masyarakat yang dikategorikan miskin.
Sub Bulog Ternate sampai dengan Juli 2002 baru menyalurkan sekitar 17,656 persen
atau kurang lebih 8.900 ton. Raskin tidak dapat disalurkan karena Pemda setempat
belum menyetor biaya atau pembayarannya ke Sub Bulog Ternate.
Bahkan sebagian yang telah disalurkan khususnya untuk masyarakat di Kecamatan
Ibu dan Jailolo Kabupaten Maluku Utara (Malut) dilaporkan, diperjual-belikan oknum
pejabat Pemda di Malut itu.
Dari tiga kabupaten dan kota di Provinsi Maluku Utara, hanya petugas dari Kota
Ternate dan sembilan kecamatan di Malut yang sudah mengambil beras, sedangkan
Kabupaten Halmahera Tengah belum mengirim tenaga untuk mengambil jatahnya
dengan asal kekurangan dana.
Seorang petugas gudang di Ternate mengatakan, beras bantuan pemerintah pusat
untuk keluarga pra-sejahtera di Maluku Utara itu dikhawatirkan akan membusuk
apabila tidak segera disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkannya.
"Ribuan ton Raskin bertumpuk di dua buah gudang Sub Dolog Ternate, dan sebagian
mulai terancam rusak," katanya petugas yang tidak bersedia ditulis identitasnya itu.
Anggota DPRD yang mantan Komandan Kodim 1505 Halmahera Tengah itu
membenarkan adanya kasus jual beli raskin untuk Kecamatan Ibu dan Sahu. Komisi
E telah memanggil Camat Ibu, Jailolo dan Morotai untuk mempertanggungjawabkan
kasus penjualan beras itu. "Ada indikasi kuat raskin bagi Kabupaten Maluku Utara
diperjual-belikan oleh oknum pejabat," ujarnya.
Dari Ternate dilaporkan, hasil investigasi yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) Jasilo di Halmahera menyebutkan, kasus penjualan raskin
tersebut selain melibatkan wartawan juga sebuah LSM yang ditugaskan dari Sub
Bulog untuk memantau penyaluran beras raskin bantuan pemerintah pusat di
Kecamatan Ibu dan Jailolo tersebut. (Ant/OL-01)
Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
|