Media Indonesia, Rabu, 9 Oktober 2002 10:15 WIB
Dua Personil Yonif 741 Terkena Serpihan Bom di Ambon
AMBON--MIOL: Dua personil Yonif 741/Udhayana yakni Sertu Adi Saputra dan Pratu
Parhan mengalami luka-luka terkena serpihan bom yang meledak di kawasan Batu
Gantung, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Rabu sekitar pukul 08.30 WIT.
Hal itu terjadi ketika mereka mengamankan lokasi tempat bom ditemukan di salah
satu kios warga di pasar kaget Batu Gantung. Saat itu mereka sedang menunggu
kedatangan tim Gegana Polda Maluku untuk menjinakkan bom tersebut.
Selain melukai kedua personil Yonif 741, dua warga sipil juga terkena serpihan bom
dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haulussy.
Anggota Yonif 741/Udhayana itu sehari-hari bertugas di pos jaga yang terletak sekitar
enam meter dari lokasi tempat bom meledak, dan saat ini tengah menjalani
perawatan intensif di RS Tentara dr. Latumeten.
Antara dari Ambon melaporkan, bom yang dilengkapi timer itu diletakkan di dalam tas
kresek hitam di samping kios Ny Salo Latupeirissa, oleh seorang yang tidak dikenal.
Pemilik kios, Ny Salo Latupeirissa mengaku, bom tersebut diletakkan seorang pria
tidak dikenal yang datang ke kiosnya sekitar pukul 08.05 WIT dengan alasan minum
kopi.
Setelah sempat berbincang-bincang sejenak sambil memakan sepotong pisang
goreng, pria berambut gondrong, berkulit hitam dan mengenakan kaos berwarna hitam
serta anting di kedua telinganya itu, langsung meninggalkan tempat itu dengan
menggunakan sepeda motor yang sudah menunggunya tanpa membawa tas tersebut.
Pengendara dengan sepeda motor itu sendiri dalam posisi mesin hidup. Setelah
oknum tersebut naik dan menuju ke arah dalam kota, Ny Salo merasa curiga
terhadap bungkusan yang ditinggalkan orang tersebut.
"Karena merasa curiga, saya akhirnya melaporkan hal itu kepada aparat Yonif 741
yang sedang bertugas di sekitar TKP, dan kemudian diperiksa serta
mengamankannya," ujarnya.
Tas berisi bom itu kemudian diamankan seorang personil Yonif 741, Prada Supriadi.
Bom itu kemudian dibawa sekitar 75 meter dari kios tersebut dan diletakkan di depan
salah satu tempat foto copy. Guna menghindari korban jiwa aparat Yonif 741
memerintahkan masyarakat untuk mengosongkan sekitar lokasi serta menutup arus
lalu lintas yang melewati jalur jalan tersebut.
Namun belum sempat bom tersebut dijinakkan Tim Jihandak Polda Maluku, telah
meledak lebih dahulu dan melukai dua personil TNI serta dua warga sipil lainnya yang
kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Haulussy.
Insiden tersebut tidak mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan, sementara
aktifitas perkantoran, sekolah, perekonomian serta masyarakat berjalan sebagaimana
biasa. Begitupun aktifitas lalu lintas di Jl dr Siwabessy yang sempat ditutup aparat
keamanan kembali normal, dan sebelumnya dialihkan ke Jl dr Kayadoe. (oL-01)
Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
|