Media Indonesia, Senin, 14 Oktober 2002
Dua Granat Ditemukan di Pasar Bake Bae
AMBON (Media): Dua buah granat milik Satuan Penugasan (Satgas) Arteleri Medan
(Armed) 1/501 Ajusta Kodam V/Brawijaya ditemuakn warga di Pasar Bake Bae,
Kawasan Pantai Mardika, Ambon, Jumat (11/10) malam, pukul 09.00 WIT.
Dua granat dengan nomor seri KG 02. Lot. Granade, itu ditemukan oleh Renyaan
seorang guru SD di Ambon, dalam keadaan masih terkunci di dalam kaleng.
Juru Penerangan Armed 1, Letnan Dua Inf Yombundaya Dongalemba ketika diminta
konfirmasi wartawan di Ambon Sabtu (12/10), membenarkan penemuaan granat milik
kesatuan Armed 1. Hanya saja, menurut dia, dua granat yang aktif itu bukan
diletakkan aparat Armed 1, tapi terjatuh ketika aparat Armed 1 sedang melaksanakan
patroli rutin di pusat Kota Ambon.
"Granat itu memang milik aparat Armed 1, yang tercecer saat melakukan sweeping di
Kota Ambon, dan itu tidak sengaja diletakkan di pasar tersebut," kata Yombundaya
Dongalemba.
Menurut dia, kala itu aparat keamanan sedang melakukan sweeping, tapi tanpa
disengaja ada anggota Armed 1 yang tidak memperhatikan penggunaan granat itu.
"Karena kecerobohannya, granat tersebut jatuh dari dirinya," kata Yongbundaya.
Dia menegaskan aparat yang teledor itu sudah diambil tindakan sesuai aturan yang
berlaku. Yongbundaya menyampaikan terima kasih kepada warga masyarakat yang
telah mengembalikan granat tersebut. "Saya tidak habis pikir kalau granat itu tidak
dikembalikan, bisa meledak jika tergosok benda keras," katanya.
Menurut Renyaan malam itu ia sendirian melewati pasar Bake Bae hendak pulang ke
rumahnya. Sampai di pasar tersebut, tiba-tiba mobil patroli milik aparat lewat di pasar
itu. "Bersamaan dengan itu saya melihat benda tersebut dijatuhkan dari dalam mobil
truk tentara," tutur Renyaan.
Dia kemudian membawa pulang granat itu, dan menunjukkan kepada orang tuanya
yang tinggal di Ruko Batu Merah, Ambon. Oleh orang tuanya yang pensiunan militer
itu, Renyaan disuruh menyerahkan ke pos aparat terdekat, yakni pos Armed 1, yang
berjarak sekitar 40 meter dari pasar Baku Bae.
Sementara itu, Sabtu (12/10) sekitar pukul 11.30 WIT, pegawai Kantor Wali Kota
Ambon, yang berkantor di Jl Sultan Hairun Ambon kembali digegerkan dengan
penemuan sebuah benda menyerupai bom, yang dibungkus dalam tas plastik warna
hitam.
Benda misterius itu ditemukan Kepala Bagian Umum Kantor Wali Kota Ambon Jhon
Waisapu, di dalam WC, bagian belakang kantor tersebut. Melihat benda tersebut,
Jhon bersama pegawai Pemda Kota Ambon lainnya melaporkan hal itu kepada aparat
Armed 1 yang bertugas di Kantor Wali Kota. "Saat itu juga aparat kami mendatangi
lokasi tersebut," kata Yombundaya Dongalemba.
Karena tidak memiliki alat pendeteksi dan penjinak bahan peledak, aparat Armed
menyampaikan hal itu kepada pihak Polres Pulau Ambon. "Untuk menghindari hal-hal
yang tidak kita inginkan, terpaksa kita sampaikan hal itu kepada pihak kepolisian,"
kata Yombundaya Dongalemba. (HJ/N-2)
Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
|