The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Polda Maluku Usut Penembakan di Pulau Seram


Media Indonesia, Selasa, 24 September 2002

Polda Maluku Usut Penembakan di Pulau Seram

AMBON (Media): Polda Maluku mengirimkan sejumlah personel ke Desa Waiyase (Pulau Seram) untuk menyelidiki penembakan terhadap penumpang speed boat, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

"Tim yang dipimpin Kapolsek Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah (Malteng), Iptu La Haji tersebut sudah berangkat sejak Sabtu (21/9) sore," kata Kapolda Maluku Brigjen Sunarko Danu Aryanto, sebagaimana dilaporkan Antara, kemarin.

Sebuah speed boat yang ditumpangi 10 orang warga Desa Amahusu, Sabtu (21/9) sekitar pukul 11.00 diberondong tebakan di sekitar Pantai Waiyase, Tanjung Sial, Desa Luhu, Maluku Tengah. Dalam insiden itu dua orang tewas, dua luka tebak, dan dua hilang.

Hasil laporan sementara yang diterima dari lokasi kejadian telah ditemukan beberapa barang bukti, di antaranya selongsong peluru yang digunakan para penembak untuk menyerang ke-10 warga Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon tersebut.

Selain barang bukti, Kapolsek setempat juga sudah ditugasi untuk mencari beberapa orang dari desa tersebut sebagai saksi guna dimintai keterangan, karena dua dari 10 orang Amahusu itu hingga kini belum ditemukan dan tidak diketahui nasibnya.

Kapolda Sunarko juga mengakui bahwa selama ini tidak ada anggota Polri yang bertugas di kawasan Tanjung Sial. "Saya telah melaporkan kejadian ini kepada Gubernur Maluku M S Latuconsina sebagai Penguasa Darurat Sipil Daerah (PDSD) Maluku dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Djoko Santoso untuk memberikan bantuan dalam upaya pencarian kedua warga yang belum ditemukan itu," katanya.

Ditambahkan, menurut laporan yang diterimanya, ke-10 warga Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kodya Ambon, yang diserang sekelompok orang tak dikenal itu berangkat dari desanya untuk tujuan mancing dan berburu di kawasan itu.

Mereka berangkat dari Desa Amahusu Jumat (20/9) pukul 16.30 Wita dengan tujuan Pulau Kelang, Maluku Tengah, untuk berburu, tetapi saat kembali dari Pulau Kelang dan singgah di Desa Waiyase pada Sabtu (21/9), mereka diberondong orang tak dikenal dengan senapan mesin otomatis.

Seorang saksi korban, yakni Jacobis Manake, yang ditemui di Desa Amahusu, mengatakan, saat mendarat di pantai Desa Waiyase langsung diberondong dengan senjata mesin otomatis dari arah tebing karang, sehingga mereka tercerai-berai cari selamat.

"Kami tidak dapat mengenali siapa pelaku penembakan karena cukup jauh, tapi akibat tembakan itu, Simon Hehanusa dan Ronald Mainake, tewas di tempat," ujarnya.

Simon Hehanusa, 54, tewas karena luka tebak pada bagian kepala dan betis, sementara Ronald Mainake, 20, tertembak di bagian leher.

Menurut dokter Rony Rerung dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon, korban tidak dapat ditolong karena kehabisan darah, akibat jarak tempuh dari tepat kejadian perkara (TKP) ke rumah sakit terlalu jauh.

Dua orang penumpang yang hilang adalah Cak Lopis dan Moris da Costa. Hingga kemarin, kedua penumpang itu belum ditemukan dan masih dalam pencarian aparat keamanan setempat.

Beberapa korban kepada Media mengatakan, sebelum terjadi penembakan, lima orang penumpang speed boat turun ke darat. Mereka adalah Ronald Mainake, Cak Lopis, Morida Costa, Bob Mainake, dan Sony Dahaklory. "Saat kami berada di Tanjung Sial tiba-tiba diberondong tembakan," kata Jhon Syauta ketika ditemui di RSUD Haulussy Ambon.

Syauta mengalami luka tembak di punggung dan bahu serta luka-luka kecil akibat serpihan peluru. Selain itu, korban Zeth Silooy mengalami luka serius dan dirawat di RS Gereja Protestan Maluku. Zeth mengalami luka tembak di lengan kanan dan pinggang kanan atas serta kaki kanan.

Menurutnya, karena speed boat yang ditumpangi diberondong tebakan, kelima rekannya itu ditinggal pergi. Empat penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan speed boat, sedangkan dua dari lima orang yang tertinggal berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan sebuah perahu. Mereka adalah Bob Maineke dan Sony Dahaklory. Setelah menyeberangi laut, Minggu (22/9) pukul 07.30 keduanya berhasil mencapai Desa Asilulu. (HJ/Ant/N-2)

Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044