Pemerintah Indonesia Tindak Lanjuti Informasi CIA
Hilversum, Rabu 18 September 2002 14:50 UTC
Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri, lima menteri, Kepala Polisi Indonesia
serta Panglima TNI melakukan rapat mendadak menindaklanjuti informasi intelejen
AS, CIA tentang terorisme. Usai rapat Menkopolkam Susilo Bambang Yudhoyono
mengatakan pemerintah akan terus mengklarifikasi adanya jaringan teroris Al-Qaeda
di Indonesia. Sementara itu Polisi tengah memeriksa seseorang Jerman keturunan
Arab karena diduga terkait terorisme. Pemerintah Jakarta mengakui bahwa pihaknya
telah menangkap operator AL-Qaeda di Indonesia pada 5 Juni lalu. Omar al-Faruq
diduga adalah tokoh penting jaringan teroris itu di asia tenggara. Menurut laporan
dinas intelejen Amerika CIA, seperti yang dikutip majalah Time, menyebut Faruq
terlibat dalam upaya pembunuhan Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri di tahun
1999 dan 2001. Selain itu ia juga diduga terlibat pengeboman gereja di malam natal
tahun 2000 yang menewaskan 18 orang serta melukai lebih dari 100 orang. Faruq
berusi 31 tahun ditangkap di Cijeruk, pedesaan berhawa dingin di Jawa Barat dekat
Bogor. Di Filipina, empat warga Indonesia kembali ditangkap dengan tuduhan
melakukan kegiatan terorisme. Sebelumnya Indonesia berulang kali menyangkal ada
kegiatan Al-qaeda di wilayahnya.
© Hak cipta 2001 Radio Nederland Wereldomroep
|