The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Teroris Beraksi di Bali, Laskar Jihad Bubarkan Diri


Teroris Beraksi di Bali, Laskar Jihad Bubarkan Diri

Hilversum, Senin 21 Oktober 2002 08:30 WIB

Pemerintah Indonesia sudah memerintahkan penarikan Laskar Jihad dari daerah konflik Maluku sejak bulan Mei lalu. Namun baru sepekan ini laskar pimpinan Jaffar Umar Thalib itu membubarkan dan menarik diri dari Maluku. Orang jadi bertanya-tanya, mengapa Laskar Jihad membubarkan diri saat ini? Laporan redaksi 68H Jakarta.

Jubah putih, serban, sepatu lars dan pedang. Itu atribut khas yang dikenakan kebanyakan anggota Laskar Jihad. Sejak kemunculannya sekitar tiga tahun lalu Laskar Jihad selalu menarik perhatian. Organisasi Islam garis keras ini selalu bersikap provokatif dan garang. Kiprah mereka menonjol di daerah konflik bernuansa agama. Misalnya di Maluku, Laskar Jihad terjun ke kancah konflik membela kaum muslim. Namun Minggu 13 Oktober lalu menjelang tengah malam Panglima Laskar Jihad Jaffar Umar Thalib mengumumkan pembubaran laskarnya. Rekaman kaset suara Jaffar yang membubarkan organisasi ini disiarkan lewat radio Suara Perjuangan Muslim Maluku.

Berselang sehari sejak pengumuman pembubaran, para anggota laskar mengosongkan markas-markas mereka di seluruh Maluku. Dengan menggunakan kapal-kapal laut anak buah Jaffar ini meninggalkan kawasan seribu pulau itu menuju ke Jawa. Menurut juru bicara Laskar Jihad Hilal Thalib, keinginan untuk membubarkan diri ini sudah dipertimbangkan lama. Alasannya karena sudah ada jaminan dari penguasa darurat sipil soal keamanan di Maluku.

Hilal Thalib: Sudah tidak signifikan lagi. Pemerintah menjamin atas keamanan muslimin di sana, ya sudahlah kita ingin lihat jaminan itu. Semoga apa yang dijaminkan itu betul-betul dilaksanakan. Jaminan terutama di Indonesia Timur. Seperti peristiwa yang terjadi Januari 1999 itu. Jangan sampai terulang lagi.

Para laskar yang keluar dari Ambon akan kembali ke kehidupan mereka di kampung halaman masing-masing. Jaffar Umar Thalib menyatakan ia sudah tidak bertanggungjawab lagi atas semua tindakan yang dilakukan bekas anggotanya. Ia juga menjelaskan Laskar Jihad dibubarkan karena perintah seorang habib di Arab yang menilai perjuangan laskar di Maluku sudah selesai.

Ketua DPRD kota Ambon Lucky Wattimury menyambut baik penarikan Laskar Jihad dari Maluku. Bagi Lucky bubarnya Laskar Jihad semakin membesarkan harapan akan tercapainya perdamaian.

Lucky Wattimury: Jadi ini sebenarnya serba kontradiktif. Ada yang mengatakan membawa misi soasial, tetapi yang lain itu ada yang mengatakan tentang keterlibatan mereka dalam konflik. Bagi kami bukan soal itu lagi sekarang. Bagi kami adalah bagaimana prospek kehidupan masyarakat Ambon ke depan bisa kita ciptakan bersama-sama agar lebih kondusif. Kami sangat percaya dengan kepulangan Laskar Jihad ke Ambon itu pertanda bahwa keamanan sudah semakin kondusif dan memungkinkan masyarakat saling berkomunikasi satu sama lain.

Keberadaan Laskar Jihad di Maluku memang mengundang pro kontra. Mereka memang banyak melakukan kegiatan sosial dengan menyediakan obat-obatan dan pendidikan. Namun kelompok yang sering berlatih ala militer ini juga dicurigai terlibat konflik antar umat beragama di daerah itu. Saat ini pun Jaffar Umar Thalib statusnya masih sebagai tersangka di kepolisian Indonesia. Ia dituduh menghasut massa dengan pidatonya yang meminta warga muslim Maluku menyiapkan bom dan senjata serta menolak perlucutan senjata. Tak lama setelah pidato itu terjadi serangan ke desa Kristen Soya yang menyebabkan belasan orang meninggal termasuk anak-anak dan perempuan.

Salah seorang Tim Pembela Muslim Mahendradatta mengungkapkan langkah membubarkan diri Laskar Jihad memang sekaligus untuk menghilangkan citra sebagai laskar yang selalu menyandang senjata dalam aksinya.

Mahendradatta: Oleh karenaya dibubarkan itu kan artinya untuk menghilangkan kesan itu tadi. Tetapi sebagian dari mereka yang asli pondok pesantren Ahlu Sunnah akan menjalankan tugas sebagaimana santri-santri pada umunya. Kalau sosial keagamaan tetap menyandang nama Laskar Jihad, kan ini seakan-akan tetap laskar begitu lho. Oleh karenanya sudahlah kita bubarkan saja Laskar Jihad, FKWJ(Forum Komunikasi Wal Jamaah) juga dibubarkan karena sudah tidak sesuai lagi dengan visi yang akan diembannya yaitu sosial keagamaan.

Masih ada segudang pertanyaan mengiringi pembubaran Laskar Jihad. Termasuk mengapa penutupan organisasi ini dilakukan hampir bersamaan dengan tragedi serangan bom di Bali? Tragedi yang membuat pemerintah Megawati Soekarnoputri bertekad menindak tegas segala bentuk teror di masyarakat. Ada lagi pertanyaan bagaimana para bekas anggota laskar ini akan kembali menjalani kehidupan di tengah-tengah masyarakat? Namun yang pasti organisasi sejenis ini yang menggunakan senjata dan kekerasan untuk menggapai tujuannya tak boleh ada lagi di antara kita.

© Hak cipta 2001 Radio Nederland Wereldomroep
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044