satunet.com, Jumat, 20/09/2002, 13:04 WIB
Rumah Ketua DPRD Maluku Utara Coba Dibakar
satunet.com - Rumah Dinas Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Rustam Conoras,
di Kelurahan Bastiong, Kecamatan Ternate Selatan (Kodia) Ternate, Kamis sekitar
pukul 13.20 WIT nyaris dibakar orang tak dikenal.
Sejumlah saksi mata menyebutkan, rumah Dinas Ketua DPRD yang terletak di
pinggir jalan raya itu, dilempari dengan api disertai sebuah karung bekas yang sudah
direndam minyak tanah campur bensin.
Karung tersebut dilemparkan ke bagian atas rumah tersebut oleh dua pemuda dengan
menggunakan sepada motor.
Sementara itu dari Jakarta dilaporkan, Ketua DPRD Maluku Utara, Rustam Conoras,
Kamis, sekitar pukul 06.30 WIB di Hotel Treva, Jalan Matraman, dipukul oleh
seseorang yang tak dikenal. Rustam masih dirawat di sebuah rumah sakit terdekat di
Jakarta.
Pemukulan ketua dewan di Jakarta dan rencana pembakaran rumah dinasnya di
Ternate, disinyalir berkaitan dengan proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur
Maluku Utara yang hingga kini masih tersendat-sendat.
Karung bekas yang direndam dengan bensin tersebut, sudah sempat berasap di atas
atap seng rumah dinas ketua dewan.
Rencana pembakaran tersebut, sempat membuat panik warga setempat panik dan
lari keluar rumah. Namun, tidak lama kemudian masalah itu dapat diatasi oleh Satgas
Armed 13 yang bertugas mengamankan kediaman ketua Rustam Conoras itu,
Kelurahan Bastiong Ternate Selatan itu.
Sertu Karsani, anggota Satgas Arme-13, kepada wartawan mengatakan, dia sempat
terkejut melihat api tersebut. Namun, ia tidak berani mendekat karena curiga ada bom
di tempat itu. "Saya sempat takut, kalau dalam api tersebut ada bom."
Sama seperti dia, katanya, warga setempat juga tidak berani mendekat dan mereka
hanya berteriak "kebakaran... kebakaran."
Sementara itu, istri ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, dr. Putriani Kharie, ketika
dikonfirmasikan, membenarkan adanya rencana pembakaran itu.
Ia merasa terpukul dengan peristiwa itu. "Saya mohon maaf. Saya tidak mau
berkomentar banyak, waktu kejadian saya ada di kantor," tuturnya, sambil
meneteskan air matanya.
Ia juga membenarkan bahwa suaminya kini masih dirawat di Jakarta akibat dihantam
oknum tak dikenal di Hotel Treva Jakarta. "Kami belum mengetahui motif pemukulan
pak Rustam. Yang jelas, ia bersama pimpinan fraksi-fraksi ke Jakarta untuk
mengkonsultasikan balon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara," katanya.
Diberitakan, ribuan mahasiswa dan penduduk setempat menduduki kantor DPRD
Maluku Utara, Kamis. Massa tersebut berunjuk rasa sejak Senin, untuk meminta
pemilihan Gubernur Maluku Utara diundur hingga setelah 2004. [Ant/nes]
Copyright © 1999-2001 satunet.com Hak Cipta dilindungi undang-undang.
|