Liputan6.com, 17/10/2002 07:38
Ribuan Anggota Laskar Jihad Meninggalkan Ambon
Laskar Jihad bersama kaum muslim setempat berpawai keliling kota. 17/10/2002
07:38 — Menyusul langkah Ja`far Umar Thalib membubarkan Laskar Jihad, sekitar
1.000 anggota memutuskan pergi dari Ambon, Maluku. Ratusan santri di Yogyakarta,
juga berkemas pulang.
Liputan6.com, Ambon: Sekitar 1.000 anggota Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal
Jama`ah, akhirnya meninggalkan Ambon, Maluku, setelah bercokol selama dua
tahun. Sebelum meninggalkan ibukota Provinsi Maluku, mereka bersama kaum
muslim setempat berpawai keliling kota. Konvoi melepas kepulangan Laskar Jihad
menjadi tontonan masyarakat yang memenuhi sejumlah ruas jalan. Demikian
pemantauan SCTV, Rabu (16/10).
Setelah berpawai, mereka menaiki Kapal Pelni Doro Londa yang berlabuh di
Pelabuhan Ambon. Ini adalah tahap pertama yang akan dilanjutkan dengan tahap
berikutnya hingga seluruh bekas anggota organisasi pimpinan Ja`far Umar Thalib
dipulangkan. Sedangkan sejumlah anggota Laskar Jihad berharap, dengan
kepulangan mereka, keamanan di Bumi Manise akan semakin baik. Dengan begitu,
pertikaian antarkomunitas agama dapat dihindari.
Hari yang sama, kepulangan para anggota Laskar Jihad juga berlangsung di
Yogyakarta. Hal ini sebagai tindak lanjut keputusan Panglima Laskar Jihad yang
membubarkan organisasi ini [baca: Laskar Jihad Membubarkan Diri]. Buktinya,
Markas Laskar Jihad di Desa Degolan, Pakem, Sleman, tampak sepi dari aktivitas
sehari-hari. Ratusan santri dan santriwati yang belajar di Pondok Pesantren Putra
Ihya Us-Sunnah Tadribud Du`at dan Ponpes Putri Tarbiyatun Nisaa berkemas-kemas
pulang ke tempat asal mereka. Padahal, dua tahun yang silam, Ja`far mencetuskan
ide membentuk pasukan jihad di tempat tersebut.
Seorang anggota Laskar Jihad bernama Muhtarom Abu Usman mengungkapkan,
keputusan pembubaran organisasi massa itu mengejutkan para santri yang
diperkirakan mencapai 10 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Kendati
kecewa, Abu Usman menerima keputusan yang diambil Panglimanya. Kini, dia
memilih menekuni ilmu agama yang telah diajarkan para pengasuh ponpes.(ANS/Tim
Liputan 6 SCTV)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|