SiaR News Service, Date: Thu, 24 Feb 2000 04:13:35 -0700
Struktur Organisasi Front Pembela Islam (FPI)
JAKARTA, (TNI Watch!, 23/2/2000). Nama Front Pembela Islam (FPI) makin dikenal
luas karena aktifitas kelompok Islam garis keras ini menonjol di berbagai soal politik.
FPI muncul dalam dua tahun belakangan ini, menyusul Komite Indonesia untuk
Solidaritas Dunia Islam (KISDI), organisasi serupa pimpinan Ahmad Sumargono. FPI
agak berbeda dengan KISDI, karena organisasi yang terakhir ini memiliki pasukan
milisi bersenjata (senjata tajam dan pentungan). Milisi FPI, seperti layaknya
organisasi militer, para anggotanya juga memiliki tanda kepangkatan.
FPI juga dikenal dekat dengan sejumlah kalangan Angkatan Darat seperti Panglima
Kostrad Letjen TNI Djadja Suparman (yang kemudian menghubungkannya dengan
Jendral TNI Wiranto), Mayjen TNI Kivlan Zein, Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim,
Kasum TNI, Letjen TNI Suaidi M, Wakil Panglima TNI, Jendral TNI Fachrul Rozi dan
lain-lain. FPI juga dekat dengan pejabat kepolisian Jakarta yakni mantan Kapolda
Mentrojaya, Mayjen Pol Noegroho Djajoesman. FPI juga dekat dengan orang-orang di
seputar Jendral TNI (Purn) Soeharto. Di masa Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto
masih aktif di TNI, FPI (begitu juga KISDI) adalah salah satu binaan menantu
Soeharto itu. Namun, setelah Prabowo jatuh, FPI kemudian cenderung mendekati
kelompok Jendral Wiranto yang uniknya, saat ini, tengah bermusuhan dengan
kelompok Prabowo. Inilah keunikan lembaga itu. Namun, dari dua hal itu bisa ditarik
kesimpulan bahwa FPI memang memilih mendekati kelompok militer yang kuat yang
bisa diajak bekerjasama dalam perebutan pengaruh politik.
Sejumlah aksi FPI yang mendukung tentara misalnya: aksi tandingan melawan aksi
mahasiswa menentang RUU Keadaan Darurat yang diajukan Mabes TNI, 24 Oktober
1999. Ratusan milisi FPI bersenjata pedang dan golok hendak menyerang mahasiswa
yang bertahan di sekitar Jembatan Semanggi, Jakarta Pusat, namun bisa dicegah
polisi. Aksi kedua ketika ratusan milisi FPI yang selalu berpakaian putih-putih itu
menyatroni Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), memprotes
pemeriksaan Jendral Wiranto dan kawan-kawan oleh KPP HAM. Milisi FPI yang
datang ke kantor Komnas HAM dengan membawa pedang dan golok itu bahkan
menuntut lembaga itu dibubarkan karena dianggap lancang memeriksa para jendral
itu.
Berikut struktur organisasi FPI dan orang-orang yang menduduki jabatan dalam
struktur dari organisasi yang dikenal tertutup itu.
DEWAN PIMPINAN PUSAT-FRONT PEMBELA ISLAM (FPI) PERIODE 1998-2003
Ketua Majelis Syura: KH Muhammad Amin Syarbini, membawahi
Para Ketua Dewan yang terdiri dari ;
1. Ketua Dewan Syari'at: Al-Habib Ali bin Sahil
2. Ketua Dewan Kehormatan: KH Muhammad Munif
3. Ketua Dewan Pembina: KH Ma'shum Hasan
4. Ketua Dewan Penasihat: KH Mahmud Sempur
5. Ketua Dewan Pengawas: KH Al-Habib Sholeh Al-Habsyi
Para Ketua dewan ini menjadi penasihat dan pengawas organisasi, mereka memberi
masukan pada Ketua Umum FPI: Al-Habib Muhammad Rizieq Syihab Lc dan
Sekretaris Jendral FPI: KH drs Misbahul Anam.
Sekjen FPI membawahi bidang:
1. Ketua Hukum Front: Ust TB Abdurrahman SH, MA
2. Ketua Investigasi Front: Ust TB M. Sidiq AR
3. Ketua Badan Ahli Front: Prof DR Habib Segaf Mahdi
4. Ketua Badan Pengkaderan Front: Ust Reza Pahlevi ZA, S.Ag
5. Ketua Badan Anti Ma'siat Front: Ust Drs Siroj Alwi
6. Ketua Badan Anti Kekerasan Front: KH TB Entus Hasanuddin
Ketua Investigasi Front bertugas mencari informasi, bahkan acapkali menyusupi
aksi-aksi mahasiswa dan kampus untuk melihat dan memetakan tokoh-tokoh
mahasiswa dan kelompok demonstran.
Ketua Badan Anti Maksiat Front adalah 'avant garde' FPI. Badan Anti Maksiat Front
terlibat dalam sejumlah aksi, terutama sejak kasus kerusuhan Ketapang dan
maraknya demo serta gerakan anti terhadap tempat-tempat yang dikategorikan oleh
mereka sebagai tempat maksiat.
Sedangkan Ketua Umum FPI, yang biasa dikenal dengan panggilan Habib Rizieq
Shihab dalam struktur organisasi dibantu oleh Ketua I, II dan III, yang masing-masing
adalah:
Ketua I adalah KH Drs Salim Nashir membawahi
1. Ketua Dept Agama: KH. Drs Munif Ahmad
2. Ketua Dept Luar Negeri: Ust Drs Hasanuddin
3. Ketua Dept Dalam Negeri: Ust Drs Ahmad Sobri Lubis
4. Ketua Dept Bela Negara dan Jihad: Ust Drs Hasanuddin
Ketua II adalah KH Drs Oman Syahroni membawahi
1. Ketua Dept SosPolHuk: KH Drs Syarillah Asfari
2. Ketua Dept Dikbud: KH Al-Habib Muhsin Ahmad Alattas. Lc
3. Ketua Dept Ekuin: Ust Selamet Ma'arif, S. Ag, SE
4. Ketua Dept Ristek: Prof DR Ir Saerul Alam MSc
Ketua III adalah Al-Habib Abdurrahman Al-Khirid membawahi
1. Ketua Dept Pangan: KH Drs Zainuddin Ali Al-Ghozali
2. Ketua Dept Kesra: KH Drs Nurzaini Suanda
3. Ketua Dept Penerangan: Drs. Iskandar Trilaksono
4. Ketua Dept Kewanitaan: Ust. Dra Nailah Balahmar
|