SINAR HARAPAN, Sabtu, 5 Oktober 2002
Poso Pesisir Ditetapkan sebagai Proyek Percontohan Redam
Konflik
Palu, Sinar Harapan
Wakil Bupati Poso Abdul Malik Syahadat mengatakan Kecamatan Poso Pesisir
ditetapkan pemerintah setempat sebagai proyek percontohan untuk meredam
meletusnya kembali konflik bernuansa SARA di daerah itu.
"Penetapan Poso Pesisir sebagai wilayah percontohan meredam konflik karena
wadah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang merupakan tempat
berhimpun para pemuka masyarakat dan tokoh agama setempat efektif
mengamankan daerahnya," katanya di Palu, Sabtu (5/10).
Syahadat mengatakan dari semua kecamatan di Poso yang menjadi ajang konflik,
baru masyarakat Poso Pesisir yang mulai tidak mudah lagi terprovokasi oleh
kelompok yang bertikai. Beberapa contoh kasus seperti pembunuhan serta
penembakan misterius yang terjadi di kawasan ini pasca-Deklarasi Malino ternyata
tak mampu lagi menghancurkan kesepakatan damai masyarakat (Islam-Kristen)
setempat yang telah terjalin kuat simpulnya dalam wadah FKUB.
Poso Pesisir merupakan salah satu wilayah di Poso yang hancur total ketika konflik
SARA berkecamuk di Poso. Nyaris semua rumah penduduk di kecamatan yang
wilayahnya memanjang sekitar 50km di pesisir pantai Teluk Tomini itu habis terbakar.
Saat kelompok Kristen menyerang rumah ibadah dan rumah penduduk umat Islam
dibumihanguskan, demikian pula sebaliknya. Hanya permukiman penduduk eks
trasmigrasi Bali di Desa Kilo yang tak pernah dijamah perusuh karena warga asal
Pulau Dewata itu tidak mau melibatkan diri dalam tragedi tersebut.
Dari 25 desa di Poso Pesisir tercatat 23 desa rusak parah. Tingkat kerusakannya
mirip keadaan negeri dalam hikayat lama yang diamuk garuda. Hampir tak ada lagi
tanda-tanda kehidupan.
Wabup Syahadat mengakui bahwa kerukunan beragama yang mulai terbangun
kembali di Poso Pesisir belum dapat diterapkan di wilayah lainnya di Poso. "Hingga
kini model perdamaian tersebut belum dapat diterapkan secara menyeluruh di Poso
karena situasi keamanan yang belum pulih benar," ujarnya
Namun, Syahadat mengakui pembentukan FKUB di wilayah lainnya di Poso mulai
dirintis seperti di Kecamatan Poso Kota serta Tentena dan Pendolo, dua kota kecil di
utara dan selatan Danau Poso. Danrem 132 Tadulako Kol TNI Inf Suwahyuhadji
mengakui bahwa Poso Pesisir merupakan satu-satunya kecamatan di Poso yang
mulai berhasil meredam provokasi sekaligus menciptakan kedamaian. "Itu fakta di
lapangan," ujarnya.
"Kondisi kamtibmas di Poso selama dua bulan terakhir semakin kondusif dan secara
umum situasi di Poso aman," katanya. (ant/wip)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|