The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Polda Sulteng Telusuri Perdagangan Amunisi ke Poso


SINAR HARAPAN, Senin, 7 Oktober 2002

Barang Dikirim dari Jakarta
Polda Sulteng Telusuri Perdagangan Amunisi ke Poso

Palu, Sinar Harapan

Polda Sulawesi Tengah tengah menelusuri perdagangan amunisi secara ilegal yang selama ini disuplai ke Kabupaten Poso oleh orang-orang tertentu. Sampai sekarang sudah ada informasi yang sedang dikembangkan untuk mengetahui secara pasti jaringannya. Kapolda Sulteng Brigjen H Zainal Abidin Ishak mengemukakan hal itu kepada wartawan seusai menghadiri peringatan Hari TNI di Palu, Sabtu (5/10).

Far dan Sis, tersangka pemilik ribuan amunisi yang ditangkap di atas KM Nggapulu di Pelabuhan Pantoloan Palu, Kamis (3/10) dini hari lalu, kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulteng. Dari hasil pemeriksaan sementara, Far mengakui ribuan amunisi itu diperolehnya dari Tj, salah seorang temannya di Jakarta yang juga pernah ke Poso.

”Informasi itu masih terus kita kembangkan. Polda Sulteng sangat memungkinkan untuk bekerja sama dengan Polda Metro dalam mengejar Tj di Jakarta. Keterangan dari dia sangat dibutuhkan untuk mengetahui lebih jauh jaringan perdagangan amunisi secara ilegal itu,” kata Kapolda Sulteng, didampingi Kapolresta Palu AKBP Haka Astana dan Dansat Brimob AKBP Drs Sjaiful Bachri SH.

Dijelaskan pula, untuk menelusuri perdagangan amunisi secara ilegal itu, tentu saja Polda Sulteng akan berkoordinasi dengan Mabes Polri yang akan melanjutkan ke Mabes TNI-AD. Koordinasi ini untuk mengecek asal amunisi yang masih dalam paket itu.

Paket itu sendiri bertuliskan PT Pindad. Dengan demikian nantinya, diharapkan lebih memudahkan untuk menelusuri perdagangan amunisi tersebut.

Sekitar dua tahun lalu, Polresta Palu menangkap tiga orang bersama 3.000 butir amunisi di eks MTQ Nasional, Bukit Jabal Nur Palu, yang siap diangkut ke Poso. Namun sampai sekarang menurut Kapolda, belum pula diketahui amunisi dalam jumlah besar itu diperoleh dari mana.

”Karena itulah, dalam pengembangan pemeriksaan Far dan Sis, akan kita kaitkan dengan penemuan amunisi hasil tangkapan Polresta Palu itu. Kita perkirakan jaringan sama,” kata Zainal Abidin.

Seperti diberitakan SH, melalui Operasi Handak Maleo, Polda Sulteng menangkap Far dan Sis di atas KM Nggapulu bersama barang bukti berupa 2.846 butir amunisi, 12.943 buah mercon berbagai jenis, 15 pucuk senjata mainan yang dapat dirakit menjadi senjata api serta beberapa barang bukti lainnya.

Far, menurut Kapolda, selain menyebut Tj, juga menyebut beberapa nama lainnya, namun nama-nama yang disebutkan itu masih dikembangkan keterlibatannya. Yang jelas, Far adalah orang dari luar Poso yang berdagang kain di Poso. Namun, ia kini menyelundupkan amunisi ke Poso.

Kasus Far ini, katanya, mengindikasikan adanya keterlibatan orang luar Poso yang menyuplai amunisi ke daerah konflik itu. Polda sudah menyampaikan kepada Pemkab Poso untuk menertibkan para pendatang.

Hal itu dapat dilakukan aparat keamanan bilamana ditunjang adanya peraturan daerah (Perda) yang mengatur khusus tentang hal itu. Menurutnya, para pendatang di Kabupaten Poso perlu ditertibkan oleh aparat Pemkab Poso bersama aparat keamanan. Bila ada Perda tentang hal itu, Pemkab Poso bersama aparat keamanan dapat menertibkan para pendatang yang tidak jelas kepentingannya di Poso. (man)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/unpatti67
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044