The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Bentrok Antardesa Kembali Terjadi di Maluku


SINAR HARAPAN, Sabtu, 12 Oktober 2002

Satu Warga Tertembak
Bentrok Antardesa Kembali Terjadi di Maluku

Ambon, Sinar Harapan - Bentrokan antarwarga Desa Pelauw dan Kailolo, Kecamatan Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, kembali terjadi, Jumat (11/10) siang hingga malam, yang mengakibatkan satu warga Desa Kailolo mengalami luka akibat tertembak peluru tajam di rusuk kirinya. Bentrokan antardesa yang mayoritas Muslim ini pertama kali terjadi pada September 2002.

Dalam bentrokan kali ini, seorang warga Desa Kailolo bernama Abdul Halim Marasabessy (43) mengalami luka cukup serius di bagian rusuk kirinya akibat tertembak peluru tajam dan korban saat ini dirawat di RS Al-Fatah, Ambon. Salah seorang kakak korban yang bernama Abdul Rahman Marassabesy (48) yang ditemui SH di RS Al-Fatah, Sabtu (12/10), menjelaskan korban tertembak di kawasan Dusun Namea, Desa Kailolo.

"Pelakunya adalah sekelompok warga Desa Pelauw yang menyusup masuk ke dusun Namea," ujarnya. Marasabessy menceritakan, saat insiden itu terjadi warga Desa Kailolo sementara bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Jumat. "Tiba-tiba ada seorang warga Desa Kailolo yang tinggal di Dusun Namea datang melapor bahwa warga Desa Pelauw sedang melakukan penyerangan terhadap Desa Kailolo," ungkapnya.

Dikatakan, serangan tiba-tiba ini diawali dengan suara ledakan bom sebanyak tiga kali, yang bertepatan dengan selesainya bunyi beduk di Masjid Desa Kailolo. "Setelah mendengar laporan warga tersebut, saya bersama korban dan sebagian warga Desa Kailolo langsung menuju Dusun Namea. Dan begitu tiba, kami langsung melakukan perlawanan terhadap warga Desa Pelauw yang melakukan penyerangan tersebut," paparnya.

Namun, menurut Marasabessy, tiba-tiba ada bunyi tembakan senjata organik dari arah warga Desa Pelauw yang langsung mengenai Abdul Halim Marasabessy. Akibat bentrokan tersebut, seluruh warga Desa Kailolo yang bermukim di Dusun Namea langsung mengungsi ke pusat desa.

Situasi Tenang

Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Drs Noviantoro, yang dihubungi SH di Mapolres, Sabtu (12/10), mengaku pihaknya telah berhasil mengendalikan situasi di kedua desa tersebut.

"Situasi di Desa Pelauw dan Kailolo hingga saat ini telah berhasil dikendalikan oleh aparat keamanan sehingga tidak ada lagi gejolak lanjutan," jelasnya.

Noviantoro juga mengakui hingga saat ini pihaknya belum memeriksa saksi sebab ia lebih memfokuskan pada upaya mengisolasi insiden sehingga tidak berdampak ke daerah lain di Provinsi Maluku. Sementara itu, Wakil Ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kailolo (HIPPMAK) Abdullah Marasabessy SE mengatakan pihaknya mengutuk keras aksi penyerangan terhadap warga Desa Kailolo tersebut.

"Kami melihat penyerangan ini akibat kurang tegasnya Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku Saleh Latuconsina dan Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal dalam menyikapi pertikaian kedua desa ini yang terjadi pada tanggal 18 September 2002 lalu," ungkap Marasabessy kepada SH, di Ambon, Sabtu (12/10).

Sementara itu, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Djoko Santoso menyatakan situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Maluku masih mengandung sejumlah kerawanan. Kepada pers, Jumat (11/10), Pangdam mengakui situasi dan kondisi keamanan yang dirasakan masyarakat Maluku saat ini sudah semakin membaik, namun masih mengandung sejumlah kerawanan yang terbukti dengan masih adanya teror-teror, peledakan bom dan sejumlah bentrokan antardesa yang terjadi akhir-akhir ini.

Menurutnya, kerawanan yang terjadi akhir-akhir ini merupakan satu situasi umum karena setiap daerah di Indonesia masih mengandung kerawanan. "Kerawanan-kerawanan yang terjadi ini merupakan satu dinamika keamanan yang harus dihadapi dan mudah-mudahan ke depan kita bisa menghadapi hal-hal seperti ini," ungkapnya.

Bentuk Tim Antiteror

Menghadapi berbagai macam teror yang akhir-akhir kembali marak terjadi di Kota Ambon, Wali Kota Ambon Drs MJ Papilaja MS kembali mengusulkan agar Penguasa Darurat Sipil Daerah Maluku membentuk tim antiteror. Dikatakan, melihat dan mencermati situasi dan kondisi keamanan akhir-akhir ini, usulan pembentukan tim anti teror tersebut perlu ditinjau kembali.(izc)

Copyright © Sinar Harapan 2002
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044