Suara Merdeka, Sabtu, 12 Oktober 2002
Polda Tidak Musuhi FPI
JAKARTA-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makbul Padmanagara menegaskan, pihaknya
tidak pernah mempunyai masalah dengan Front Pembela Islam (FPI). Polda tidak
memusuhi FPI, tapi memusuhi tindakan kejahatan. Jadi, tidak memusuhi ormas atau
orpol.
"Yang kami musuhi perbuatannya. Kami tak ada persoalan dengan siapa pun. Kami
menindak hukum kepada seseorang yang melakukan tindakan pidana. Itu saja,"
katanya di sela-sela olahraga bersama TNI-Polri di Makodam Jaya, Jakarta, Jumat.
Pada bagian lain, Kapolda mengatakan, akan memberlakukan prosedur hukum yang
sama dalam kasus Ketua Umum FPI Habib Rizieq. Jika pada panggilan pertama,
Rabu (16/10), Rizieq belum datang, Polda belum akan menahannya. "Nggak
(ditahan). Orang ditangkap atau ditahan harus sesuai dengan prosedur hukum. Bukan
berdasarkan emosi, melainkan yang kami lakukan harus sesuai dengan penyelidikan
yang profesional, transparan, dan sasaran yang bisa diuji," jawab Kapolda.
Laskar Merah Putih
Di tempat terpisah, ormas Laskar Merah Putih sedang menyiapkan diri melawan FPI.
Langkah perlawanan akan dilakukan bila FPI masih melakukan perusakan
tempat-tempat hiburan. Ancaman ini diungkapkan Ketua Umum Laskar Merah Putih
Faisal Rizal Rahmat kepada para wartawan seusai mengalungkan bunga ke leher
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Makbul Padmanagara sebagai bentuk dukungan
memproses FPI secara hukum, di Mapolda.
"Tapi tentu kami harus berpikiran positif dulu. Barangkali dengan kejadian yang lalu,
mereka bisa belajar dari kesalahan. Kalau masih terus, tidak ada halangan buat kami
untuk merapatkan barisan berhadapan dengan mereka," ujar Faisal.
Dia berpendapat, semestinya FPI menyadari mereka tidak hidup sendirian di Jakarta.
Namun banyak orang yang mengadu nasib di Ibu Kota dan menjadi pekerja di
tempat-tempat hiburan. "Kalau FPI hendak menutup tempat hiburan, mereka harus
menyiapkan lahan usaha agar para pekerja tempat hiburan bisa melanjutkan hidup,"
katanya. (bu-64t) ka
|