The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

"TIME" Merespons Gugatan Ba'asyir


SUARA PEMBARUAN DAILY, 3/10/2002

"TIME" Merespons Gugatan Ba'asyir

JAKARTA - Kuasa hukum Abu Bakar Ba'asyir menggugat majalah TIME, karena menurunkan tulisan tentang keterlibatan Ba'asyir dalam jaringan teroris. TIME menjawab gugatan itu dengan mengatakan, reportase TIME sangat akurat dan merupakan karya jurnalistik yang terbaik.

Abu Bakar Ba'asyir, ulama kondang asal Ngruki, Solo, Jawa Tengah, yang juga dituduh oleh beberapa negara tetangga terlibat dalam berbagai aksi terorisme, menggugat majalah itu ke polisi, Selasa lalu, dengan tuduhan telah mencemarkan nama baiknya.

Kuasa hukum Ba'asyir berkali-kali membantah keterlibatan kliennya dalam jaringan teroris. Setelah menyerahkan berkas tuntutan ke kepolisian Indonesia, kuasa hukum Ba'asyir juga berencana mengadakan gugatan sipil terhadap majalah itu di sebuah pengadilan di Jakarta pada pekan depan.

Laporan CIA

Dalam pernyataan resmi yang diterima Reuters, Rabu (2/10), juru bicara majalah TIME Ty Trippet mengatakan, "Laporan TIME adalah karya jurnalistik yang terbaik dan sangat konsisten dalam laporan tentang beberapa subjek, baik oleh majalah TIME sendiri maupun majalah lainnya."

Dalam laporannya dua pekan lalu, mengutip laporan CIA, bahwa Ba'asyir memiliki hubungan dengan Omar Al-Farouq, warga Kuwait. CIA mengatakan, Al-Farouq mengaku telah merencanakan serangan bom ke beberapa Kedutaan Besar AS di Asia Tenggara.

"Kami telah menyerahkan berkas gugatan kepada majalah itu, yang menuduh Abu Bakar Ba'asyir terlibat dalam berbagai kegiatan teroris," kata kuasa hukum Mahendradatta kepada wartawan. TIME menurunkan laporan yang salah dan mencemarkan nama baik Abu Bakar Ba'asyir.

Mahendradatta juga menyinggung laporan TIME yang mengutip keterangan Al-Farouq bahwa Ba'asyir dituduh sebagai dalang serangan bom ke salah satu mesjid terbesar di Jakarta pada 1999, dengan tujuan memicu konflik agama di Indonesia.

"Abu Bakar Ba'asyir adalah ulama dan guru mengaji. Bagaimana mungkin dia bisa berbuat sesuatu yang penuh dosa? Meledakkan sebuah mesjid? Sungguh tidak masuk akal," kata Mahendradatta. Al-Farouq telah diserahkan ke otoritas Amerika Serikat setelah ditangkap di Indonesia pada Juni lalu. TIME mengutip laporan CIA bahwa Al-Farouq mengaku sebagai pemimpin senior Al-Qaeda di Asia Tenggara. Ba'asyir berkali-kali bantah mengenal Al-Farouq atau terkait jaringan teroris. (Rtr/L-8)

----------
Last modified: 3/10/2002

 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044