SUARA PEMBARUAN DAILY, 12 Oktober 2002
Aksi Teror Bom dalam Pekan Ini Meresahkan Warga Ambon
AMBON - Aksi teror bom dalam pekan ini meresahkan warga Ambon. Setelah
melancarkan aksi teror bom lewat telepon gelap di SMP Negeri 4, SMU 1 dan 2,
Ambon, Jumat (11/10) siang, giliran Kantor Pos dan Giro Kota Ambon, Jalan Raya
Pattimura, menjadi sasaran teror. Hilda Risteruw, siswa yang sedang melakukan
praktek di kantor tersebut menerima telepon dari seorang pria yang mengatakan, ada
bom di kantor pos tersebut dan sebentar lagi akan meledak.
Hal ini dilaporkannya ke pegawai kantor pos yang kemudian dilaporkan ke atasan.
Atasan memerintahkan semua orang yang berada di kantor untuk keluar dari gedung
tersebut. Tim penjinak bom dari Polda Maluku datang ke lokasi kejadian.
Kapolres Pulau Ambon AKBP Noviantoro menjelaskan, ternyata tidak ditemukan
bom. Namun, kantor dianggap steril karena masih banyak tumpukan yang harus
diperiksa.
Diimbau, kalau ada yang mencurigakan jangan disentuh atau dipindahkan dulu. Kerja
sama dengan PT Telkom untuk melacak penelepon bisa dilakukan, persoalannya
Telkom memiliki alat tersebut atau tidak. "Dari modus teror ini hanya untuk
meresahkan masyarakat. Mudah-mudahan tidak berlanjut," ujar Kapolres.
Terhitung dua hari terakhir teror bom terus mengancam warga Kota Ambon. Pantauan
Pembaruan di lapangan, banyak orangtua resah dan enggan menyekolahkan
anak-anak mereka. Seperti berbagai aksi peledakan bom sebelumnya, terbukti
puluhan bahkan ratusan orang tewas dan cacat seumur hidup.(VL/A-7)
----------
Last modified: 12/10/2002
|