TEMPO, 8 Sep 2002 17:10:8 WIB
Maluku Memanas, Empat Korban Tewas
TEMPO Interaktif, Ambon: Maluku tidak henti memanas. Setelah sempat mereda,
kini insiden kekerasan terjadi lagi. Tiga korban tewas ditembus peluru penembak
misterius di Pulau Saparua, Minggu (8/9). Ambon pun ikut memanas. Sebuah mobil
Kijang dibakar di Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Batu Merah Atas, pukul 11.15,
yang menewaskan seorang penumpang. Total, empat jiwa melayang sia-sia
Mobil nahas itu semula bermaksud meluncur ke luar kota Ambon. Mendadak massa
yang ada di sekitar jalanan itu mencegat, lalu membakarnya. Sopir tak bisa kabut.
Dia tewas terbakar. Dua penumpang lain berhasil lari dan selamat, tapi belum
tertemukan. Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan setelah perjanjian damai
di Malino, awal tahun ini. Beberapa hari lalu, sebuah bom meledak, dan menewaskan
dua orang.
Sebelumnya, sebuah mobil lain dari arah luar kota, juga sempat dicegat massa.
Namun, sebelum dibakar, mobil cepat berputar dan berbalik arah. Tapi, sejumlah
kaca mobil itu hancur dilempari batu oleh massa.
Sementara itu, api yang membakar mobil tersebut berhasil dipadamkan unit
pemadam kebakaran milik Kodam XVI Pattimura. Aparat pun telah membersihkan
sisa-sisa puing mobil yang terbakar itu.
Seorang prajurit keamanan yang ada di lokasi pembakaran menjelaskan, amuk
massa itu dipicu oleh tertembaknya tiga korban di Desa Kulur, Kecamatan Saparua,
Maluku Tengah, tadi pagi. Ketiga korban tewas tertembus peluru di kepala. Mereka
adalah Fitria Litiloly (12), Fatima Tuhulele (11) dan Nyonya Miftahul Ulum (23), guru
mengaji yang sedang hamil 7 bulan.
MH Tuhulele, keluarga diantara korban, menjelaskan semula korban hendak pergi
buang air ke pantai. Tapi, lama tidak kembali. Sejumlah warga pun mencari. Ternyata,
Fitria dan Fatima telah ditemukan tidak bernyawa. (Muchtar Touwe/Yusnita Tiakoly --
Tempo News Room)
@ tempointeractive.com
|