The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Ja'far Umar Thalib Bantah Keterangan Saksi di Persidangan


TEMPO, 19 Sep 2002 13:53:14 WIB

Ja'far Umar Thalib Bantah Keterangan Saksi di Persidangan

19 Sep 2002 13:53:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima Laskar Jihad, Ja'far Umar Thalib, menyangkal seluruh keterangan yang diberikan para saksi. “Keterangan saksi itu dusta,” kata Ja'far yang menjadi terdakwa dalam perkara penyebaran sikap permusuhan terhadap pemerintah, penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden dan penghasutan tersebut. Persidangan lanjutan yang menghadirkan saksi pertama tersebut digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (19/9).

Dalam persidangan pertama yang memasuki pokok perkara itu dihadirkan Ferri R. U. Kolli, 27, anggota Brimob Polri dari asrama Kedung Halang Bogor. Ferri datang terlambat satu jam ke persidangan. Sedang tiga orang saksi lainnya, masing-masing, Slamet Supandi (anggota Polri), Pujiono (ustad), dan Deny Susanto (pekerja swasta) tidak hadir.

Dalam kesaksiannya, Ferri membenarkan dakwaan tentang penyebaran sikap permusuhan dan penghasutan yang dilakukan Ja'far dalam Tabligh Akbar di Masjid Al Fatah, Ambon, 26 April 2002. Dalam acara tersebut, Ferri bertugas memimpin peletonnya mengamankan situasi. “Saya berada lima puluh meter dari mimbar,” kata Ferri yang menunjuk Ja'far sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut.

Ferri mengaku berada di Ambon sejak September 2001 hingga Mei 2002 dalam suatu misi yang dinamakan operasi mutiara. Dia juga mengatakan, mimbar untuk tabligh yang dihadiri 2500 orang tersebut berada di teras masjid.

Pada bagian akhir persidangan, Ferri juga memberikan kesaksian terhadap suara kaset rekaman yang diputar oleh Jaksa Penuntut Umum atas perintah majelis. Suara itu, menurut Ferri, milik Ja'far dalam acara tabligh di Ambon ,April lalu.

Namun, Ja'far menyangkal seluruh keterangan Ferri tersebut. Ketika tablgih itu berlangsung, Ja'far mengaku berdiri di dalam masjid. “Saya berpidato di atas mimbar Jumat, di dalam masjid. Jadi, tidak diluar, apalagi di halaman,” kata Ja'far.

Selain itu, Ja'far juga mengaku tidak mengenal suara dalam kaset rekaman tersebut. Sidang itu sendiri berjalan sekitar satu jam dan diikuti lima puluh anggota Laskar Jihad yang berada di dalam ruang sidang di lantai dua. Majelis yang dipimpin oleh ketuanya, Mansyur Nasution, beberapa kali memperingatkan penasehat hukum terdakwa yang dinilai terlalu emosi dan tidak memiliki etika dalam bertanya. Saksi Ferri sendiri hadir dengan seragam, lengkap dengan pangkat letnan satu di pundaknya.(Wuragil-Tempo News Room)

@ tempointeractive.com
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044