The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Berty Loupatty tak Bersama Laskar Jihad, tapi Disembunyikan Kopassus


TEMPO, 24 Oct 2002 23:41:48 WIB

Berty Loupatty tak Bersama Laskar Jihad, tapi Disembunyikan Kopassus

24 Oct 2002 23:41:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Beberapa waktu lalu, beredar kabar bahwa Ketua Geng Coker (Cowok Keren), Berty Loupatty, melarikan diri bersama kepulangan Laskar Jihad dari Ambon. Tapi, kabar itu masih simpang siur. Ditambah lagi, ada isu yang menyatakan, sebenarnya Berty masih di Ambon dengan perlindungan Kopassus. Kesatuan elit TNI itu, selama ini memang paling gencar disebut-sebut dekat dengan Coker dan Berty. Mereka diduga mempunyai hubungan khusus sehingga dapat dengan mudah keluar masuk ke wilayah Geng Coker dan rumah Berty di kawasan Kudamati.

Untuk mengetahui kebenaran isu tersebut, wartawan Tempo News Room mewawancarai Ketua Front Kedaulatan Maluku (FKM) Cabang Jakarta, Louis Risakotta, yang mengaku banyak mengetahui seputar keberadaan Berty. Tanya jawab dilakukan, Kamis (24/10), di PN Jakarta Utara, di sela-sela persidangan kasus makar yang melibatkan Ketua FKM Alex Manuputty. Berikut petikan wawancaranya :

Apa benar Ketua Geng Coker, Berty Loupatty, melarikan diri dari Ambon bersama Laskar Jihad?

Kita memang menerima informasi seperti itu dari kawan-kawan kita di Ambon. Tapi, dalam hemat kami, informasi itu sulit dibenarkan, kalau disembunyikan mungkin. Karena, selama ini, sebenarnya dia (Berty) dilindungi oleh TNI --dalam hal ini Kopassus. Informasi itu (disembunyikan Laskar Jihad) sengaja disebarkan oleh TNI sebagai alat cuci tangan karena (mereka) diketahui melindungi Berty. Mereka mengatakan itu untuk membelokkan isu. Lagi pula, nggak masuk akal kalau Berty dilindungi oleh Laskar Jihad, kecuali di kapal yang membawa Berty ada oknum Kopassus juga.

Kenapa dia dilindungi oleh Kopassus? Sebab banyak bukti yang menunjukkan hal itu. Seperti pada saat penggerebekan di rumah Berty di Kudamati, beberapa waktu lalu, saat akan ditangkap aparat kepolisian, oknum Kopassus di situ malah melindunginya, sampai terjadi bentrokan senjata. TNI yang tetap menyembunyikan Berty….

Sebenarnya itu kerjaan oknum atau institusi TNI? Kalau oknum tidak masuk akal. Kalau dia tentara harusnya bertanggungjawab kepada batalyonnya, bukan malah ke rumah Berty.

Apa kepentingan Kopassus melindungi Berty? Karena mereka ingin menciptakan konflik yang langgeng.

Apa sih yang didapat Kopassus dari konflik itu?

Banyak. Seperti bisnis penjualan senjata api, dan bisnis security atau keamanan. Dari mana 6.000 pucuk senjata yang ada di rakyat sipil, kalau bukan dari tentara….

Apa buktinya bahwa Kopassus melindungi Berty? Buktinya 13 anak buah Berty yang ditangkap, dan kini diperiksa di Mabes Polri sudah mengungkapkan bahwa Berty dan mereka selama ini selalu dilindungi oleh anggota Kopassus. Salah satunya, saat pengeboman kapal motor California, satu orang anggota Geng Coker dilindungi oleh dua orang anggota Kopassus. Bukti lainnya, pada bulan Mei, Berty pernah ditangkap karena kedapatan membawa 6 pucuk senjata organik. Tapi, dia malah dibebaskan. Lalu, dari mana juga senjata itu kalau bukan dari TNI.

Bisa disebutkan, di mana Berty sekarang berada? Keberadaan Berty masih misterius. Tapi, yang masuk akal adalah dia masih di Ambon dalam perlindungan Kopassus. Berty sengaja dihilangkan untuk memutus informasi tentang keterlibatan mereka dalam mendukung dan membekingi aksi Berty dan Geng Coker-nya. Kalau dia tidak ditangkap maka informasi akan putus karena Berty tahu semuanya. Setelah itu, 13 orang anggota Berty yang ditahan di Mabes Polri akan digiring kepada tindak kriminal dan pertikaian etnis. Masyarakat di Maluku dan Polda sebenarnya sudah tahu tentang tindakan Kopassus itu, tinggal bagaimana keberanian polisi untuk mengungkapkan bukti-bukti yang mereka miliki.

Sebenarnya, seperti apa sosok Berty sebelum dan sesudah kerusuhan di Ambon meledak?

Sebelum kerusuhan, Berty adalah pemimpin kelompok preman atau geng yang biasa nongkrong di pasar-pasar, dan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Setelah kerusuhan, siapa lagi yang bisa digunakan untuk menjalankan kepentingan elit kalau bukan geng yang biasa bekerja karena ada uang? Elit bisa menggunakan Berty, apalagi latar belakang kehidupan ekonomi Berty yang bisa dibilang rendah. Mereka juga bekerja bukan karena kepentingan ideologi tertentu. Yang penting adalah siapa yang bisa memberi uang. Dalam bekerja, Berty juga tidak mungkin tanpa bantuan Kopassus. Mana mungkin orang yang pendidikannya rendah seperti Berty bisa mengatur strategi konflik tanpa bantuan elit atau TNI…. (Sam Cahyadi—Tempo News Room)

Copyright @ tempointeraktif
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/soija2002
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044