GEREJA KATHOLIK
PAROKI SANTO YAKOBUS BANTUL
Jl. Mgr. Alb. Soegijopranoto No. 1
Telepon : 0274 367409
Klodran Bantul 55711
SEKRETARIAT DEWAN PAROKI
Telepon : 0274 7419761
Bersama Petrus dan Yohanes, Yakobus termasuk murid kesayangan Yesus.
Bersama mereka, Yakobus beroleh kesempatan menyaksikan apa-apa yang tidak
dapat disaksikan para rasul yang lain. Bersama mereka, ia menyaksikan
Yesus membangkitkan anak perempuan Yairus. Bersama mereka, ia mendaki
gunung dan menyaksikan Yesus bercahaya seperti matahari dengan jubah-Nya
berkilau-kilauan. Peristiwa ini disebut Transfigurasi atau Yesus
Dipermuliakan.
Pada
hari Kamis Putih, yaitu malam sebelum Yesus wafat, Yesus membawa para
rasul ke taman Getsemani. Dalam Injil Matius dikisahkan bagaimana Yesus
meminta Petrus, Yakobus dan Yohanes untuk menyertai-Nya ke tempat yang
sunyi untuk berdoa. Mereka menyaksikan bagaimana Wajah Tuhan menjadi
pucat karena duka yang amat dalam. Kemudian titik-titik darah mulai
menetes dari kening-Nya.
Sungguh, saat-saat yang amat memilukan, tetapi
para rasul sudah terlalu lelah. Mereka tertidur! Kemudian St. Yakobus
lari ketakutan ketika para musuh menangkap Yesus serta membawa-Nya pergi.
Dan Yakobus tidak ada di bawah kaki salib pada hari Jumat Agung.
Meskipun demikian, Tuhan menemuinya lagi pada sore hari Minggu Paskah di
kamar atas. Yesus yang bangkit masuk melalui pintu yang terkunci dan
berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Yakobus dan para rasul yang lain
mendapatkan damai yang dijanjikan-Nya itu setelah kedatangan Roh Kudus
pada Hari Pentakosta.
St.
Yakobus memulai kerasulannya sebagai seorang yang suka menurutkan kata
hatinya serta berbicara apa adanya. Tanpa sungkan ia meminta Yesus
tempat duduk kehormatan dalam kerajaan-Nya. Ia meminta Yesus menurunkan
api atas desa-desa yang tidak mau menerima Tuhan. Tetapi imannya kepada
Yesus sungguh besar. Pada akhirnya, Yakobus belajar untuk menjadi rendah
hati dan lemah lembut. Dan sungguh, ia menjadi yang “pertama” dengan
cara yang tidak pernah dibayangkannya sebelumnya. Ia mendapat kehormatan
untuk menjadi rasul pertama yang wafat bagi Yesus. Kisah Para Rasul bab
12 mengisahkan bahwa Raja Herodes Agripa menyuruh orang membunuh Yakobus
dengan pedang. Dengan wafat sebagai martir, Yakobus memberikan kesaksian
yang paling besar dari segala bentuk kesaksian lainnya.
Meskipun St. Yakobus memiliki kelemahan-kelemahan, Yesus mengasihinya.
Marilah kita berdoa memohon rahmat agar dapat lebih peka dalam mengenali
kasih Yesus.
Yakobus
adalah seorang nelayan, sama seperti ayahnya - Zebedeus - dan
saudaranya, Yohanes. Yakobus sedang duduk dalam perahu ayahnya
memperbaiki jala ketika Yesus lewat. Yesus memanggil mereka
masing-masing, Yakobus dan Yohanes, untuk menjadi penjala
manusia, untuk mengikuti-Nya mewartakan Kabar Gembira. Zebedeus
menyaksikan kedua puteranya meninggalkan perahu mereka dan
mengikuti Yesus.