|
( Cing Thu Wen)Renungan dan Prasetya Maha Bodhisattva
Dengan sepenuh hati aku berlindung kepada Amitabha Buddha (Oh
Mee Toh Fo) dan bertekad menuju Surga Sukhavati, Amitabha Buddha (Oh Mee Toh Fo)
pancarkanlah Kesucian Cahaya-Mu, berkatilah aku. Oh Buddha, Engkau yang Maha
Welas Asih terimalah diriku. Kini aku dengan sungguh-sungguh hati ingat
memuliakan nama-Mu, melaksanakan hidup di Jalan Bodhisattva untuk dilahirkan di
Tanah Suci. Oh Buddha..., Engkau berjanji : Dengan sebab dan jodoh ber-Buddha smrti ini, aku akan dapat menyatu di dalam Lautan Tekad Tathagata yang Maha Besar, Berkat kekuatan welas asih Buddha, maka lenyaplah semua penderitaan dan dosa-dosaku, bertambahlah akar kebajikanku. Jika saat menjelang ajal, diri sadar akan tiba waktunya, jasmani tidak sakit dan tiada penderitaan, batin tidak melekat, pikiran dan perasaan tidak galau, bagaikan memasuki lautan ketenangan Dhyana (meditasi/samadhi). Para Buddha beserta orang suci lainnya dengan tangan memegang panggung emas (bunga teratai emas) datang menjemputku, seketika itu juga aku terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati. Bunga teratai mekar aku menghadap Hyang Buddha, dapat segera mendengar dan menghayati jalan ke-Buddha-an, terbukalah kebijaksanaan Buddha untuk menolong para makhluk dalam menyempurnakan tekad kebodhian. Para Buddha di Sepuluh Penjuru dalam Tiga Jaman, Para Bodhisattva Mahasattva, Maha Prajna Paramita. |