Shalat Jama'ah

 

Berusahalah kamu mengerjakan shalat-shalat fardlu dengan berjama'ah di masjid, di mushalla atau lainnya. Dan jangan tergesa-gesa mendatangi shalat jama'ah hingga selesai keperluanmu. Dan apabila shalat telah diqamatkan, maka pergilah mendatanginya dengan tenang (12). Dan hendaklah salah seorang dari kamu menjadi imam (13). Dan boleh juga kamu mengangkat imam seorang buta atau hamba sahaya (14)

 

Ma'mum yang hanya seorang saja supaya berdiri di sebelah kanan imamnya, sedang apabila dua orang atau lebih supaya di belakang imam (15). Dan hendaklah kamu meluruskan barisanmu serta merapatkan diri. Imam suapaya menganjurkan kepada para ma'mum untuk meluruskan barisan dan merapatkannya (16) dan penuhilah shaf yang pertama leboh dahulu, kemudian shaf berikutnya (17) dan isilah yang terluang (18). Shaf untuk wanita letaknya di belakang shaf untuk kaum pria (19)

 

Kemudian apabila imam telah bertakbir, maka bertakbirlah kamu, dan janganlah bertakbir hingga imam selesai dari takbirnya. Begitu juga dalam segala pekerjaan shalat dan jangan sekali-kali mendahului imam (20). Dan Imam jangan panjang-panjang bacaannya (21).

 

Hendaklah kamu memperhatikan dengan tenang bacaan imam apabila keras bacaannya, maka janganlah kamu membaca sesuatu selain suarat Al-Fatihah (22). Apabila iamam telah membaca "wa la-dla-lli-n" maka bacalah "a-mi-n" dengan nyaring (23). Dan hendaklah imam mengeraskan  bacaan takbir intiqal (berpindah dari rukun ke rukun lain), agar orang yang shalat di belakangnya dapat mendengar : dan apabila dipandang perlu, orang lain dapat menjadi muballigh ( penyambung takbir imam agar sampai kepada semua ma'mum) (24).

 

Apabila kamu mendatangi shalat jama'ah dan mendapati imam sudah mulai mengerjakan shalat, maka bertakbirlah kamu lalu kerjakanlah sebagaimana yang dikerjakan imam. Dan jangan kamu hitung rakaatnya kecuali jika kamu sempat melakukan ruku' bersama-sama dengan imam (25). Kemudian sempurnakanlah shalatmu sesudah imam bersalam (26).

 

Sesudah selesai shalat, imam suapaya menghadap ke arah ma'mum atau ke arah orang yang berada di sebelah kanannya (27). Dan duduklah sesudah selesai shalat (28). Dan hendaklah orang yang shalat membuat batas di depannya, dan jangan sekali-kali salah seorang dari kamu lewat di depan orang yang sedang mengerjakan shalat (29).

 

 
 

kembali ke DEPAN atau HOME