![]() |
||
|
||
Muqaddimah
Bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama Allah, Maha Penyayang, Maha Pengasih
Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua 'alam. Aku bersaksi (mengaku dengan yakin) bahwa sungguh tidak ada Tuhan, melainkan Allah, Maha Kuasa yang mutlak dan yang nyta. Dan aku bersaksi (mengakui dengan yakin) bahwa sungguh Muhammad itu utusan Allah, yang menepati janji dan yang terpercaya. Rahmat dan salam semoga terlimpah kepada nabi Muhammad s.a.w. utusan yang termulia, juga pada keluarganya, para sahabat dan para pengikutnya.
Kemudian dari pada itu, Tuhan Allah .s.w.t. telah berfirman : "Orang diwajibkan berhaji karena allah, yang kuasa perjalanannya ke Baitullah; dan barang siapa yang mengingkari maka sesungguhnya Allah itu Maha Kaya dari semua alam". (QS. Ali Imran : 97)
"Serukanlah kepada manusia supaya berhaji, niscaya mereka datang kepadamu dengan berjalan kaki dan berkendaraan. Mereka datang dari tiap-tiap negeri yang jauh agar supaya mereka menyaksikan (memperoleh) beberapa manfaat dan menyebut nama allah pada waktu-waktu yang ditentukan".(QS. al-Hajj : 27 ~ 28)
Dan Rasulullah s.a.w. bersabda : "Agama Islam itu didasarkan atas lima perkara : 1. bersaksi (mengakui dengan yakin) bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad itu utusan Allah, 2. mengerjakan shalat, 3. mengeluarkan zakat, 4. berhajji ke Baitullah, 5. puasa Ramadlan". (HR. Bukhari)
Hadits dari Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah s.a.w. telah ditanya tentang seutama-utamanya amal, maka jawab Rasulullah s.a.w. : "Percayalah kepada Allah". Ditanya lagi : "Kemudian apa ?" Jawab beliau : "Jihad pada jalan Alla". Ditanya lagi : "Kemudian apa ?". Jawab Beliau : "Haji mabrur". (HR. Bukhari)
Hadits dari 'Aisyah r.a. yang bertanya : "Ya Rasulullah, adakah wanita itu diwajibkan jihad ?" Jawab beliau : "Ya, mereka diwajibkan jihad yang tidak dengan peperangan, ialah haji dan umrah". (HR. Bukhari)
Dan Hadits Abu Hurairah yang berkata bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : "Barangsiapa berhaji karena Allah dengan tidak berbuat kotor, tidak berkata cabul dan tidak berbuat fasik, pastilah ia pulang kembali sebagaimana anak yang baru dilahirkan oleh ibunya".
Bersabda Rasulullah s.a.w. : "Ikutilah cara berhaji daripadaku. aku sendiri tidak tahu, barang kali aku tidak dapat berhaji sesudah ini". (HR. Muslim, Nasai, Abu Dawud dari Jabir bin Abdullah).
|
||
copyright©Tarjih Muhammadiyah 2001 design web shodikin ms & istri Purbalingga