Kitab Iman

Kepada Allah Yang Maha Mulia

 

Wajib kita percaya akan Allah Tuhan kita (4). Dialah Tuhan yang sebenarnya, yang menciptakan segala sesuatu dan Dialah yang pasti adanya (5). Dialah yang pertama tanpa permulaan dan yang akhir tanpa penghabisan (6). Tiada sesuatu yang menyamainya (7) Yang Esa tentang ketuhanan-Nya, sifat-sifat-Nya dan perbuatan-Nya (8). Yang hidup dan pasti ada dan mengadakan segala yang ada (9). Yang mendengar dan yang melihat (10). Dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu (11). Perhalnya apabila ia menghendaki sesuatu Ia sabdakan : "Jadilah"! maka jadilah sesuatu itu (12). Dan dia mengetahui segala yang mereka kerjakan (13). Yang bersabda dan memilki segala sifat kesempurnaan. Yang suci dari sifat mustahil dan segala kekurangan (14). Dialah yang menjadikan sesuatu menurut kemauan menurut kemauan dan kehendak-Nya. Segala sesuatu ada ditangan-Nya dan kepada-Nya akan kembali (15).

 

Perhatian

 

Allah tidak menyuruh kita membicarakan hal-hal yang tidak tercapai oleh akal dalam hal kepercayaan (16). Sebab akal manusia tidak mungkin mwncapai pengertian tentang Dzat Allah dan hubungan-Nya dengan sifat-sifat yang ada pada-Nya. Maka janganlah engkau membicarakan hal itu (17). Tak ada kesangsian tentang ada-Nya. "Adakah orang ragu tentang alla ? Yang menciptakan langit dan bumi ?" (QS Ibrahim :10).

 

Memang Al-Quran telah menutup pintu pemikiran manusia dalam membicarakan hal yang tak mungkin tercapai oleh akal dengan firman-Nya yang berbunyi : "Tiada sesuatu yang serupa dengan-Nya". (QS.As-Syura : 11). Diapun telah menjelaskan bahwa kekuatan akal itu terbatas dan bahwa Dia meliputi semua manusia, dalam firman-Nya : "Dia tahu segala yang ada di muka dan di belakang mereka sedang pengetahuan mereka tak mungkin mendalaminya".(QS. Thaha :110) Bagi orang mukmin memadailah bila mereka memikirkan segala makhluknya, guna membuktikan akan ada-Nya, kekuasaan dan kebijaksanaan-Nya (18).

 

 
 

kembali ke KITAB IMAN atau HOME