Iman Kepada Rasul

 

Kita wajib percaya bahwa Allah Yang Maha Bijaksana telah mengutus para Rasul untuk memberi petunjuk ummat manusia akan jalan lurus. Mereka adalah pembawa berita yang gembira dan peringatan, agar bagi manusia tidak ada alasan atau membanth pada allah setelah diutusnya para rasul (39). Para rasul itu adalah manusia seperti kita : makan, minum dan pergi ke pasar (40), yang telah dipilih oleh Allah, menjadi utusan-Nya dan mengistimewakan mereka dengan diberi wahyu. Mereka adalah orang-orang yang jujur (41), tepercaya (42) menyampaikan tugas mereka (43) dan cerdas, dapat memahami dan memahamkan (44). Mereka adalah manusia yang mengalami yang biasa dialami orang lain selagi tak mengurangi kehormatan mereka dalam martabat mereka yang luhur (45).

 

Diantara para rasul yang tersebut nama mereka dalam Al-Quran adalah : Adam, Idris, Nuh, Hud, Shalih, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Yusuf, Luth, Ayyub, Syu'aib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa dan Muhammad Alihimus shalatu wassalm (46).

 

Dan ada rasul-rasul yang tidak diberitakan Allah kepada kita (47). Tiada ummat yang terdahulu melainkan pernah kedatangan Nabi (48). Dan allah telah mengokohkan mereka dengan beberapa pembuktian dan segala macam mu'jizat yang nyata (49).

 

Perhatian

 

Adalah suatu kebenaran, bahwa kekuasaan Allah dapat mengadakan hal-hal yang menyimpang dari hukum kebiasaan yang pernah berlaku bagi para nabi untuk menguatkan penugasan dan menundukkan lawan-lawan mereka dan tanda kebenaran mereka terhadap mereka yang mengingkari misalnya apa yang tersebut dalam Al-Quran : api yang tak membakar  Nabi Ibrahim (50), tongkat Nabi Musa yang berubah menjadi ular (51), Nabi Isa menghidupkan kembali orang mati (52). Dan diturunkannya Al-Quran kepada Nabi Muhammad (53) dan lain-lain sebagainya yang tersebut dalam beberapa ayat dan semua itu adalah hal yang wajib diimankan.

 
 

kembali ke KITAB IMAN atau HOME