![]() |
||
|
||
Muqaddimah
Bismillahirrahmanirrahim (Dengan nama allah, Maha Pemurah Maha Penyayang).
Berfirman Tuhan Allah dalam Al-Quran yang mulia "
"Hai orang-orang yang beriman, kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana orang-orang yang sebelum kamu juga diwajibkan, agar kamu berbakti. Selama beberapa hari yang terbilang: maka barang siapa siantara kamu sedang sakit atau sedang bepergian, gantilah berapa bilangan hari (yang kamu tinggalkan puasa) pada hari-hari lainnya. Dan mereka yang memaksa-maksa diri (boleh tidak berpuasa), maka berfidyahlah dengan memberi makan kepada orang miskin. Dan barang siapa yang taat melakukan kebaikan, maka itulah yang lebih baik. Sedang puasamu itu terlebih baik bagimu kalau kamu mengetahui".
"Bulan Ramadlan ialah waktu diturunkan Al-Quran yang memberi petunjuk kepada orang banyak serta penjelasan dari pada petunjuk dan pemisah (antara yang haq dan yang batal), barang siapa di antaramu yang menyaksikan bulan Ramadlan itu, berpuasalah. Dan barang siapa yang sedang sakit atau bepergian, maka gantilah beberapa hari (yang kamu tinggalkan puasa), pada hari-hari lainnya. Tuhan Allah menghendaki keringanan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran padamu. Maka hendaklah kamu menyempurnakan bilangan puasamu dan mengagungkan Tuhan Alah atas petunjuknya kepadamu dan supaya bersyukur".
"Dan bila ada hamba-Ku yang menanyakan akan Daku, maka sesungguhnya Aku dekat : Aku mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaku apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah ia memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka mendapat petunjuk".
"Dihalalkan bagimu berbaur kepada isteri-isterimu pada malam puasa; mereka adalah bagaikan pakaian untukmu dan kamupun bagaikan pakaian untuk mereka. Tuhan Allah telah mengetahui bahwa kamu telah menghianati dirimu, lalu Allah mengampuni dn memaafkan kamu. Maka sekarang layanilah isteri-isterimu dan tuntutlah barang yang telah diwajibkan kepadamu, serta makan dan minumlah sehingga nampak bagimu benang (garis) putih dari benang hitam dari fajar : kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam dan jangan kamu berbaur kepada isteri-isterimu ketika kamu sedang beri'tikaf di dalam masjid".
"Yang demikian adalah batas-batas ( larangan) Tuhan Allah, maka janganlah kamu mendekati (melanggar)nya".
"Begitulah Tuhan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada para manusia agar mereka sama bertakwa".
(QS. Al-Baqarah : 183 - 187)
|
||
Copyright©TARJIH MUHAMMADIYAH 2001