![]() |
||
|
||
Shalat Tathawwu'Shalat Dluha
Hendaklah engkau kerjakan shalat Dluha pada waktu matahari meninggi (1) dua rakaat(2) atau empat(3) atau delapan rakaat singkat-singkat dengan salam pada tiap-tiap dua rakaat(4).
Shalat Shafar
Apabila engkau akan bepergian, hendaklah engkau kerjakan shalat dua rakaat (5). Dan apabila engkau kembali kerjakanlah shalat dua rokaat di masjid sebelum engkau duduk(6).
Shalat Istikharah
Jika engkau akan mengambil ketegasan sesuatu yang penting kerjakanlah shalat dua rakaat di luar shalat wajib dan bacalah do'a :
Alla-humma ini- astakhi-ruka bi'ilmika waastaqdiruka biqudratika waas-aluka min fadllikal 'adzi-m, fainnaka taqdiru wa la- aqdiru wa ta'lamu wala- a'lamu wa anta 'alla-mul ghuyu-bi.Alla-humma in kunta ta'lamu anna ha-dzal amra khairun li- fi-di-ni- wadunya-ya wa ma'asyi- wa 'aqibati amri- (au 'a-jili amri- wa a-jilihi) faqdurhu li- wa yassirhu li- tsumma ba-rikli- fi-hi. Wa in kunta ta'lamu anna ha-dzl amra syarrun li- fi-di-ni- wa dunya-ya wa ma'asyi- wa 'aqibati amri- (au 'ajili amri- wa ajilihi-) fashrifhu 'anni- washrifni- 'anhu waqdurliyal khaira haitsu ka-na tsumma radldlini-bihi-.
Artinya :
Ya Allah, arahkanlah diriku kepada yang baik dengan ilmu-Mu dan berilah aku kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku selalu mengharapkan anugerah-Mu yang melimpah. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Kuasa dan aku tidak kuasa sedikitpun.Engkau Yang Maha Mengetahui dan aku tidak tahu sedikitpun. Dan Engkaulah Yang Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika hal ini baik bagiku, bagi agama, dunia, penghidupan dan kesudahan urusanku, maka mohon Engkau tetapkan kebaikan dan kemudahan bagiku, kemudian limpahkanlah berkah kepadaku. Jika hal ini jelek bagiku, bagi agama, dunia dan penghidupan dan kesudfahan urusanku, mohon Engkau jauhkan ia dariku dan jauhka aku daripadanya dan limpahkanlah kepadaku keutamaan juga adanya. Kemudian jadikanlah aku orang yang rela dengan pemberian itu (7) Lalu engkau sebut kepentinganmu.*
Shalat Lail**
Hendaklah engkau membiasakan shalat malam (8) sesudah shalat Isyak hingga menjelang terbit fajar (9), baik di dalam maupun di luar bulan Ramadlan(10). Engkau kerjakan sebelas rakaat(11), dua rakaat, dua rakaat(12) atau empat rakaat-empat rakaat(13) dengan membaca Fatihah dan surat dari al-Quran pada tiap-tiap rakaat (14). Kemudian engkau akhiri tiga rakaat (15), dengan membaca surat al'A'la sesudah Fatihah pada rakaat pertama, surat al-Kafirun pada rakaat kedua dan surat al-Ikhlas pada rakaat ketiga(16). Kemudian setelah selesai bacalah sambil duduk: Subh-nal malikil quddu-s (artinya : Maha Suci Tuhan yang merajai dan Yang Maha Suci) tiga kali dengan suara nyaring dan panjang pada bacaanmu yang ketiga, kemudian engkau teruskan membaca : Rabbil mala-ikati warru-h (17) (yang artinya : yang menguasai malaikat dan Jibril). Dan kerjakanlah sebelum itu dua rakaat singkat-singkat (18). Pada rakaat pertama sesudah takbiratul ikhram, engkau membaca : subha-na dzil mulki wal malaku-t wal 'izzati wal jabaru-t wal kibriya-i wal 'adlomah (19) (yang artinya : Maha Suci Tuhan Yang memiliki alam semesta, Yang Maha Besar dan Yang Maha Agung), lalu Fatihah. Dan pada rakaat kedua engkau baca Fatihah saja (20). Engkau kerjakan shalat itu pada bagian pertama dari waktu malam atau pada waktu tengah malam atau pada bagian akhir (21), yang akhir malam itulah yang lebih utama jika engkau yakin akan dapat bangun pada saatnya (22). Jika engkau hendak mengerjakan shalat dengan cara lain, maka yang sebelas rakaat itu boleh engkau kerjakan dua-dua rakaat, atau empat-empat rakaat seperti tersebut di atas, atau enam rakaat (23), atau delapan rakaat terus menerus dan hanya duduk pada penghabisannya lalu salam (24), lalu engkau kerjakan witir satu rakaat atau tiga rakaat (25), atau lima rakaat atau tujuh rakaat dengan duduk pada pengabisannya (26) atau tujuh rakaat dengan duduk tasyahud awwal pada rakaat ke enam dan diakhiri pada rakaat ketujuh dengan duduk untuk salam (27) atau sembilan rakaat dengan duduk tasyahud awwal pada rakaat ke delapan dan diakhiri pada rakaat ke sembilan dengan udduk untuk salam (28).
Alasan (Dalil)
1. HR. Muslim dari Ummi Hani puteri Abu Thalib. 2. HR. Muslim dari abu Hurairah, HR. Muslim dan Abu Dawud dari Abu Dzar 3. HR. Muslim dari Mu'adz 4. HR. Abu Dawud dari Ummi Hanik putri Abu Thalib 5. HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Mas'ud, HR. Thabrani dari Muth'im bin Miqdad 6. HR. Bukhari-Muslim dari Jabir bin abdullah, HR. Muslim dari Ka'ab bin Malik 7. HR. Bukhari-Muslim dari Jabir bin Abdullah 8. HR. Bukhari-Mulim dari Abdullah bin Amr bin 'Ash 9. HR. Bukhari-Muslim dari 'Aisyah, HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Daruquthni dari Kharijah bin Hudzafah 10. HR. Bukhari-Muslim dari 'Aisyah 11. idem no. 10 12. HR. Jama'ah dari Ibnu Umar, HR. Muslim dari Ibnu Abbas, HR. Muslim dari Zain bin Khalid al-Juhani 13. idem no. 10 14. HR. Abu Dawud dari 'Aisyah 15. idem no. 10 16. HR. Nasa'i, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ubay bin Ka'ab 17. HR. abu Dawud, Nasa'i dan Daruquthni dari Ubay bin Ka'ab 18. HR. Muslim dan ahmad dari abu Hurairah 19. HR. Thabrani dengan rawi yang terpercaya dari Hudzaifan bin Yaman 20. HR. Abu Dawud dari Kuraib bin 'Abbas 21. HR. Bukhari dan Muslim dari 'Aisyah 22. HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Jabir 23. HR. Abu Dawud dari Abdullah bin Abu Qais 24. idem no. 23 dan HR. Muslim dari Abu Salamah, HR. Abu Dawud dari abu Qatadah 25. HR. Bukhari Muslim dari 'Aisyah, HR. Ahmad, Nasa'i, Baihaqi, dan Hakim dari 'Aisyah 26. HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah, HR. Nasa'i dan Ibnu Majah dari Ummu Salah, HR. Abu Dawud dari Ibnu Abbas 27. HR. Ahmad, Nasa'i dan Abu Dawud dari Sa'ad bin Hisyam 28. idem no. 14 * Dapat dinyatakan di dalam atau di luar do'a tersebut ** Disebut juga : Tahajjud, Witir, Qiyamullail, Qiyamu Ramadlan
|
||
copyright©Tarjih Muhammadiyah 2001
designed by shodikin ms & istri Purbalingga