Beberapa waktu lalu saya melihat sebuah film yang mengisahkan sebuah komunitas anak skin head yang ada di negeri paman sam, sebuah komunitas yang sangat idealis dengan fahamnya. Dari film itu saya mengambil banyak pengetahuan baik dan buruk. "Saya bukan domba yang bisa diatur oleh sang gembala" potongan kalimat tersebut menjadi pembuka dari film tersebut, dari potongan kalimat tersebut saya mendapat pemahaman baru bahwa benar adanya jika kita bukan domba dalam arti kata lain kita tidak bisa diperintah, diatur, hidup dibawah kekuasaan, dibodohi oleh gembala dalam tanda kutip orang lain. Hal tersebut dapat dibenarkan jika kita mempunyai alasan bahwa "saya adalah saya dan kamu tidak mempunyai hak untuk mengambil bagian hidup saya". Saya selalu membayangkan suatu kehidupan yang dibayang-bayangi oleh ketakutan, keterikatan, kekuasaan orang lain sehingga kita tidak bebas bergerak mengikuti kata hati kita, apa yang menjadi alur hidup kita. Pada dasarnya setiap orang mempunyai hak untuk memiliki, mengatur, menentukan, membanggakan jalan hidupnya. Saya beranggapan bahwa saya akan merusak apapun yang layak untuk dirusak, saya menemukan suatu pola pikir yang logis dalam beridealis. Dari film tersebut saya mendapatkan suatu pemahaman baru, suatu pelajaran hidup yang belum saya miliki. saya berusaha mengambil hikmah dari pelajaran dan pemahaman yang saya dapatkan. salah satu idealis lain yang saya dapatkan adalah saya akan melawan walaupun saya kalah atau menjadi pengecut yang lari tanpa rasa sakit. suatu hal yang tragis, tetapi itulah ideologi. kamu dapat berkata lain karena itu adalah hak kamu sebagai manusia. cobalah untuk mengembangkan ideologi dari dalam diri kamu sehingga kamu adalah kamu tanpa ikatan dari lahir hingga mati, dari awal sampai akhir.
dari ideologi kamu dapat dihormati, namun sebaliknya kamu juga dapat ditendang. itulah hidup, bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. korelasinya adalah kamu melakukan itu maka kamu akan dihormati oleh idealismu yang tetap. sulit memang mengembangkan idealis yang cukup statis, terkadang ada beberapa benturan dengan norma kehidupan terkadang pula terlalu menyiksa kita. pilihan akhir ada pada hati kita.
               (
geocities.com/teuingnaonlah)