10 Trik Jitu Mendapat & Mempertahankan Persahabatan
Pernah dengar tembang That's what friends are for, yang dilantunkan Dionne Warwick kan? Lirik lagu yang pernah sangat ngetop di tahun 80-an itu, kayaknya pas untuk menggambarkan betapa pentingnya sebuah persahabatan.
Sahabat itu memang bukan sekadar menjadi teman curhat, teman gaul, tapi juga teman kita di segala suasana, suka maupun duka. Nggak heran, saking pentingnya, maka harga persahabatan itu tak bisa ditawar-tawar. Bahkan tidak pernah bisa tergantikan.
Itulah kenapa tidak sedikit orang yang mengaku menjalin sebuah pertemanan itu sulit, apalagi membangun persahabatan yang diyakini lebih kental unsur kedekatannya itu. Padahal, upaya dan inisiatif mereka dalam membangun persahabatan, tidak bisa dikatakan sembarangan. Bukan cuma rajin menelepon atau mengundang main ke tempat kos, tapi ada juga yang sampai memenej waktu sedemikian rupa agar bisa kursus bahasa Jepang bersama-sama. Kalau begitu, dimana letak kesalahnnya?
Mungkin nggak ada yang salah. Tapi, untuk mendapat sahabat sejati itu memang perlu bersabar. Hal terpenting adalah tidak memaksakan kehendak. Biarkan benih kebersamaan muncul dan tumbuh secara alami. Ada baiknya juga untuk berpegang pada filosofi To have a friend, be a friend. Artinya, bila ingin mendapatkan sahabat, maka kamu harus menjadi sahabat bagi orang itu.
Selain berpegang pada filosofi itu, guna mendapatkan kualitas persahabatan yang solid, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
1. Jadilah diri sendiri. Jika kamu percaya kalau diri kamu cukup worthy bagi sebuah persahabatan, maka sikap dan perilaku kamu akan terlihat dari segala hal yang kamu lakukan. Nah, banyak orang yang merasa nyaman dan berpikir positif bila berkawan dengan mereka yang memiliki rasa percaya diri yang cukup baik.
2. Loyal. Sifat loyal merupakan salah satu pilar utama dalam sebuah persahabatan yang solid. Bagaimana tidak. kamu tentunya ingin dipercaya dan bisa mempercayai sahabat kamu bukan? kamu Pun tentu ingin sahabat kamu tetap bersama kamu di saat kamu tengah dalam kesulitan, begitu juga sebaliknya. Untuk itulah dibutuhkan yang namanya rasa setia.
3. Tidak anti kritikan. Sahabat yang sebenarnya konon adalah mereka yang tidak cuma rajin memuji tapi gemar pula memberi kritikan positif. Untuk itu kamu tak perlu anti dengan kritikan mereka karena toh tujuannya demi kebaikan kamu juga bukan?
4. Ringan tangan. Sahabat kamu akan sangat menghargai segala kebaikan dan pertolongan yang kamu berikan. Terlebih jika kamu melakukannya dengan ketulusan hati tanpa embel-embel sesuatu dan tanpa harus diminta olehnya.
5. Fair-minded. Sebagai sahabat, tentunya akan lebih baik jika kamu menelaah sebuah persoalan bersama dari sudut pkamung yang berbeda. Cara tersebut kemungkinan akan lebih cepat menyelesaikan permasalahan.
6. Mau mendengar. Dalam menjalin persahabatan, kamu sebaiknya bukan cuma asal mendengar curhat-nya, tapi cobalah untuk memberikan perhatian dan jangan memonopoli pembicaraan.
7. Jangan gunakan teman kamu sebagai penasihat pribadi. Kenapa? Dikit-dikit, curhat, pasti bikin kamu jadi teman yang membosankan. Lain halnya bila kamu telah bertanya pada sahabat kamu apakah ia mau mendengarkan masalah kamu.
8. Berbagi kebahagiaan dengan sahabat. Jangan cuma waktu curhat saja kamu ingat teman, tapi waktu lagi bahagia juga perlu.
9. Jangan lupa ultah teman. Mengingat hari-hari khusus teman adalah keharusan. Kirim kartu atau bunga, untuk menunjukkan bahwa sahabat kamu bernilai besar.
10. Tunjukkan bahwa kamu memikirkan dia ketika kamu tidak bersamanya. Caranya macam-macam, bisa kirim kartu, e-mail, SMS, atau tinggalkan pesan di teleponnya, bila tidak sempat bertemu. Atau, bisa juga kamu kirim artikel dari majalah yang dia sukai. (eno/hannie)
               (
geocities.com/teuingnaonlah)