|
Komunikasi Sadar
| |||||||||||||
Prinsip
“tentrem ing manah”
Mengatur hidup dari luar diri sendiri. Upaya yang jauh berbeda, menata hidup batiniah, adalah lebih sulit. Yang tidak pernah lebih jauh darinya daripada janggutnya dan akan dibungkus dengan suatu tabir cahaya.
Anda memiliki kebebasan untuk mengambil inisiatif. Anda diperbolehkan untuk membuat kesalahan. Tidak ada keterpaksaan Semua manusia pada hakekatnya sama. Anda akan mencari bimbingan untuk‘empat sekutu’.
1Perhatian 2Nafas 3Khayalan 4Kualitas
Empat Persetujuan yang akan Anda ikuti:
Persetujuan Pertama: ‘Tertiblah dengan kata-kata Anda’ Persetujuan Kedua: ‘Jangan mengambil segala sesuatunya secara pribadi.’ Persetujuan Ketiga: ‘Jangan membuat asumsi’. Persetujuan Keempat: ‘Lakukan yang terbaik.’
|
Di dalam budaya Indonesia ada hal yang saya cinta, yang disebut Rukun. Ini adalah sesuatu yang halus, yang berlaku di antara orang-orang lain tanpa konflik. Saya menginginkan hidup manusia tanpa konflik. Saya pikir konflik konflik yang besar, seperti peran, membuat banyak sakit hati. Konflik selalu menimbulkan banyak ketegangan. Saya tidak menginginkan ketegangan, saya merasa ketegangan tidak nyaman. Saya menginginkan “tentrem ing manah”, lebih nyaman. Dalam latihan- latihan Komunikasi Sadar, ada banyak cerita tentang tidak merasa takut pada konflik. Mengapa cerita seperti ini? Saya tidak menginginkan konflik. Saya menginginkan rukun, “tentrem ing manah”. Seorang yang hidup di dalam cinta, tidak melihat suatu kekurangan. Saya cinta kerukunan. Dapatkah saya tidak melihat kepada konflik yang masih ada? Dapatkah saya pertama harus melihat jelas kepada konflik dalam hati saya sendiri dan hati orang yang lain? Bagaimana bisa membuat rukun kalau saya tidak melihat dengan jelas? Bagaimana bisa hidup tanpa konflik kalau saya tidak mau tahu konflik yang masih ada? Aceh, kepulauan Maluka, Bosnia, New York sebelas September. Apakah konflik konflik ini hilang dengan saya menutup mata? Apakah konflik dalam hati saya –merasa takut, malu, rendah- akan hilang kalau saya menutup mata? Saya pikir kalau saya melihat dengan jelas konflik konflik yang masih ada, saya dapat belajar dari ini. Dapatkah saya melihat cara yang baik, yang tumbuh dalam diri sendiri sehingga konflik diri akan hilang. Pertama saya mau rasa takut kepada konflik hilang. Dapat melihat konflik dengan jelas, bisa memperbaiki konflik diri memungkinkan Anda merasa “tentrem ing manah”. Kini, rukun itu muncul.
Mengatur hidup dari luar diri sendiri. Sopan terhadap tindakan dari luar. Meskipun rumit, (teori/praktek komunikasi sadar*) tetapi mudah untuk dipelajari, hanya apabila Anda mau, karena keduanya dapat didengar dan dilihat. Bila Anda memeriksa secara seksama dan terperinci, berulang-ulang kali, Anda dapat, dalam waktu singkat, melakukan hal yang sopan, dari sudut pandang bentuk dan kebiasaan yang baik. Dimanapun Anda hidup,Anda akan dapat berbaur dengan setiap orang. Upaya yang jauh berbeda, menata hidup batiniah, adalah lebih sulit. Sekarang tentang menata hidup batiniah, ini bukanlah hal yang semua orang tahu. Ini sulit sekali. Bagi seseorang, bisa lebih sulit, jika dia mencoba untuk mengetahui tatanan hidup batiniah, karena hal tersebut tidak kelihatan. (pikiran pikiran yang salah, teori Komunikasi Sadar*) Bahkan lebih kecil daripada butiran atom. Seseorang bisa saja berkata bahwa hal tersebut tidak dapat dipahami oleh orang lain, atau tidak cukup jelas. Jadi, jika Anda tidak dengan seksama mencari hal ini, Anda tidak akan menemukannya. (Situasi cocok hidup di luar dan hidup di dalam- Teori Rogers) Barangsiapa mengenal kesopanan hidup batiniah, dia mengenal juga keluhuran budi, dan menampakkan tanda-tanda budi pekerti tinggi. Dia dapat memperhatikan benteng batiniahnya, yaitu sebuah tempat yang mulia. Yang tidak pernah lebih jauh darinya daripada janggutnya dan akan dibungkus dengan suatu tabir cahaya. (Teori Sadar atau tidak Sadar) Perhatikanlah pengajaran-pengajaran dari orang-orang yang luar biasa. Sebaiknya Anda mengikuti nasihatnya. Teks oleh seorang santri dan priyayi dari Modjokerto
Setiap perjalanan dimulai dengan satu langkah. Anda memiliki kebebasan untuk mengambil inisiatif. Anda diperbolehkan untuk membuat kesalahan. “Semua permulaan adalah sebuah resiko. Anda tiba di sebuah persimpangan. Jika Anda dapat melihat jalan yang diberi nama dengan jelas, dan jalan di sebelah kiri itu satu-satunya jalan yang mengarah kepada tujuan Anda, dan jika Anda memilih jalan tersebut hal tersebut tidaklah dapat disebut sebagai sebuah ‘kesempatan’. Lain halnya jika jalan tersebut tidak bernama, dan di dalam hidup jalan kita tidaklah bernama, kemudian saat kita tiba di persimpangan, hal tersebut merupakan suatu ketidakpastian dan perasaan tegang, dan dengan itu dapatlah disebutkan sebuah ‘kesempatan’. Bagaimana mengenali hal ini? Itu adalah realitas seni kehidupan.” (J. Bennet; Hazard and the Art of Living) Tidak ada keterpaksaan ‘Anda selalu memiliki suatu pilihan bebas, sebagai pribadi yang Anda masuk di dalamnya’. Jika seseorang telah menjadi seorang filsof besar dan bijaksana, kini dia telah memahami bahwa ‘bekerja’ berisi apa saja dari tubuh yang dituntut untuk melakukan. Sedangkan ‘bermain’ berisi apa saja dari tubuh yang tidak dituntut untuk melakukan. (Tom Sawyer) Semua manusia pada hakekatnya sama. Anda akan berusaha keras untuk membuat tingkah-laku Anda sebagai contoh untuk ide ini. Anda menerima apapun diri Anda dan orang lain, ‘Anda adalah suatu misteri besar dari sekian banyak kekuatan multidimensional’. Anda menerima itu, dan bergerak dengan setiap daya yang disertai kepekaan yang dalam, kewaspadaan, kasih, dan pengertian. Bergeraklah dengan itu semua, dan setiap kerinduan menjadi sebuah roda yang berputar menuju ke balik itu semua. Lalu, setiap daya akan menjadi suatu pertolongan, dan dunia ini menjadi Nirwana, tubuh adalah sebuah bait, bait yang kudus, suatu tempat yang kudus. Anda akan mencari bimbingan untuk‘empat sekutu’. 1 Perhatian, kemampuan untuk menempatkan fokus Anda pada setiap titik tubuh Anda. 2 Nafas, kunci untuk menggerakkan kekuatan ke seluruh tubuh; ‘bernafas’ menyajikan sebuah cara yang mudah untuk memeriksa aliran udara yang masuk dan keluar paru-paru, yang memungkinkan timbulnya keadaan santai yang dalam terhadap hal-hal yang terjadi secara alamiah. 3 Khayalan, kemampuan Anda untuk mempercayai bahwa sesuatu ada, meskipun hal tersebut tidak dapat dibuktikan dalam batas-batas intelektual. 4 Kualitas, suatu cara menaikkan intensitas pengalaman Anda dengan penambahan kekuatan dari sebuah sifat emosional. Empat Persetujuan yang akan Anda ikuti: Persetujuan Pertama: ‘Tertiblah dengan kata-kata Anda’ Persetujuan Kedua: ‘Jangan mengambil segala sesuatunya secara pribadi.’ Persetujuan Ketiga: ‘Jangan membuat asumsi’. Persetujuan Keempat: ‘Lakukan yang terbaik.’ Pemahaman ini muncul dari hakekat yang sama mengenai ‘kesatuan kebenaran’ sebagaimana semua tradisi-tradisi esoterik yang kudus dibangun di seluruh dunia. Meskipun ini bukanlah sebuah agama, pemahaman ini menghormati semua tokoh kerohanian yang telah mengajar di muka bumi. Sementara pemahaman itu merasuk sukma, hal tersebut digambarkan sangat akurat sebagai jalan hidup, yang berciri khas dengan siapnya hal yang mudah dicapai yaitu kebahagian dan kasih. (Don Miquel Ruiz) |