detikcom, Jumat, 04/02/2005 11:06 WIB
Penyaluran Raskin 2005 di Maluku Ditunda
Reporter: M Hanafi Holle
detikcom - Ambon, Penyaluran beras miskin (raskin) tahun 2005 untuk Maluku masih
ditunda. Bulog Maluku masih menunggu data otentik keluarga miskin dari kecamatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Devisi Regional Bulog Maluku dan Maluku Utara Herman
Agus Machmud kepada detikcom di Kantor Bulog, Jl. Pantai Waihaong, Ambon,
Jumat (4/2/2005).
"Tahun 2005 raskin belum diberikan karena menunggu data otentik dari
masing-masing kecamatan sebab informasi yang berkembang masih saja ada
masalah tentang penyaluran raskin di pelbagai daerah tidak sampai ke mayarakat
yang membutuhkan tapi malah dijual oleh oknum-oknum aparatur desa itu sendiri,"
ujarnya.
Dikatakan Herman, dalam proses penyaluran, Bulog hanya bertanggung jawab saat
pengangkutan beras dari gudang ke kecamatan. Selanjutnya, penyaluran beras
menjadi tanggung jawab aparatur kecamatan atau desa bersangkutan.
"Tugas saya itu menyalurkan beras ke kecamatan. Kalau petugas kecamatan mau
bawa ke kios-kios itu urusan mereka. Bulog hanya menyalurkannya. Lain halnya
kalau karyawan saya sendiri yang melakukan itu, saya langsung pecat," tandasnya.
Selain faktor teknis, lanjut Herman, kondisi geografis dan cuaca juga turut
mempengaruhi penyaluran raskin ke daerah-daerah. Masalah transportasi dan cuaca
seringkali menjadi hambatan dalam proses penyaluran. Penyaluran raskin ke daerah
terpencil bisa tertunda hingga tiga bulan.
"Sebab kalau kita lihat Maluku ini terdiri atas kepulauan. Nah disitulah kesulitan kita.
Belum lagi kondisi cuaca yang tidak mendukung," katanya.
Sementara, Kepala Seksi Intel Kejaksaan Tinggi Maluku Adolf mengungkapkan, saat
ini BPKP tengah mengaudit kasus raskin tahun 2004 karena diindikasikan telah
terjadi penyimpangan. Hasil audit itu akan diserahkan BPKP ke kejaksaan dalam
waktu dekat.
Hasil audit yang akan diserahkan antara lain penyaluran raskin di kecamatan
se-Kabupaten Buru. Selain itu juga masalah penyaluran raskin di Kecamatan Leihitu
dan Kecamatan Sirimau. "Dalam waktu dekat hasil audit tersebut akan diserahkan
BPKP," katanya. (rif)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|