detikcom, Selasa, 15/02/2005 21:42 WIB
Tangkap Penembak Misterius, Gubernur Maluku Gelar
Sayembara
Reporter: M Hanafi Holle
detikcom - Ambon, Aksi penembakan misterius yang akhir-akhir ini melanda wilayah
Maluku membuat, Gubernur Maluku Karel Alberth Ralahalu pusing. Dia pun akhirnya
mengumumkan sayembara terbuka bagi masyarakat untuk menangkap pelakunya.
Ada hadiah khusus bagi warga yang memberitahukan tentang tentang keberadaan
para penembak maupun speed boat. Bagi yang digunakan akan diberi hadiah berupa
uang.
"Siapa saja warga yang melaporkan atau mengetahui pelaku penembakan maupun
speed boat yang digunakan, maka akan saya beri hadiah," ujar Gubernur kepada
detikcom, saat meninjau lokasi TKP penembakan di Dusun Batu Lubang Desa Hative
Kecil Kecamatan Baguala Kota Ambon. Namun gubernur tidak menyebut jumlah uang
sebagai hadiah sayembara itu.
Untuk mempermudah akses itu, gubernur mengatakan, dirinya siap menerima
informasi itu dari warga masyarakat dimana saja. "Pokoknya ada yang mau telepon,
atau kontak lewat HP atau juga ke kantor maupun rumah saya, silahkan. Saya akan
menerimanya," cetus Gubernur.
Menurut Gubernur, kebijakan sayembara ini dilakukannya untuk mempermudah warga
memberikan informasi terkait keberadaan para pelaku penembakan itu.
Dia menuding ada kelompok-kelompok tertentu yang merencanakan membikin
suasana Ambon kembali keruh. "Ini ada orang atau kelompok yang memanasi.
Makanya kondisi kondusif ini harus didukung semua kalangan masyarakat, tanpa
dukungan amsyarakat kerja keras aparat keamanan sia-sia adanya," ujar Gubernur
kesal.
Terkait sayembara itu, ketua DPRD Maluku, Richard Louhenapessy mendukung
kebijakan yang ditempuh Gubernur Maluku. "Itu langkah bagus, dan memberikan
ruang secara terbuka bagi masyarakat untuk memberikan informasi terkait pelaku
maupun kelompok yang berusaha membuat keruh suasana. Kita mesti mendukung
semua kebijakan ini," tukasnya.
Dua kali aksi penembakan yang dilakukan secara misterius itu, kata Kapolda Maluku,
Brigjen Adityawarman, merupakan bentuk provokasi orang atau kelompok yang
berkepentingan.
Sayangnya, baik Kapolda maupun Gubernur belum dapat memastikan kelompok
siapa atau mana yang melakukan aksi teror ini. "Kami masih melakukan penyelidikan
secara intensif. Nanti akan kami beritahu hasilnya. Pers juga diminta mendukung,"
pinta Kapolda. (mar)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|