KOMPAS, Jumat, 04 Februari 2005, 02:37 WIB
Polda Kembali Temukan Senjata Ilegal di Temanggung
Semarang, Jumat
Semarang,3/2 (ANTARA)- Upaya pencarian senjata api illegal di Temanggung yang
dilakukan Resmob Polda Jateng berhasil menemukan kembali empat senjata.
"Empat senjata yang ditemukan masing-masing dua senjata laras panjang jenis
mouser,satu M16 dan satunya lagi garent," kata Kapolda Jateng Irjen Drs Chaerul
Rasyid di Semarang, Kamis (3/2).
Menurut Kapolda, empat senjata api itu ditemukan di daerah Temanggung, Wonosobo
dan Magelang. dengan ditemukannya empat senjata lagi, hingga kini 80 persen
senjata berikit peluru dan roket lontar yang ditemukan Resmob Polda. Saat ini tim
Resmob sedang melacak pembelinya ke Jawa Timur dan Jawa Barat.
"Kita masih terus mencari barang bukti lainnya yang menurut informasi dibuang ke
sungai. Untuk mencari Polda menerjunkan penyelam-penyelam dari Satpolair dan
Brimob," katanya ..
Ditambahkan, semua senjata yang disita polri, hampir sebagian besar nomer serinya
sudah dihapus. Untuk itu pihaknya akan membawanya ke Labfor.
Kapolda mengakui, meski sudah ada tujuh orang yang diamankan, namun sejauh ini
belum dapat diperoleh keterangan secara signifikan kaitannya dengan kelompok
sparatis. "Senjata-senjata api itu masih dalam kapasitas untuk berburu maupun
kegiatan keamanan dari gangguan kelompok-kelompok tertentu," tambah Kapolda.
Untuk itu jajarannya bertekad untuk terus mengungkap, dengan diketemukannya
buku petunjuk pembuatan senjata api. Karena buku yang ditemukan itu bukan
sekedar buku biasa, tetapi buku yang memang harus dijelaskan apa maksudnya ada
buku itu.
Ternyata, tambah Kapolda, buku itu tidak hanya bagaimana cara membuat senjata
api yang biasa, karena di dalam buku itu juga ada cara membuat pelontar granat.
Kapolda menyatakan, tentang kekawatirannya kelompok pembuat senjata api dari
Temanggung itu dengan kelompok teroris dan sparatis ternyata hingga kini belum
terbukti. Meski demikian, pihaknya akan mengembangkan kasus ini sampai tuntas,
siapapun yang terlibat di dalamnya.
Dalam kesempatan itu Kapolda juga menyatakan kegembiraannya masyarakat
banyak membantu memberikan informasi tentang penemuan senjata api itu. Selain itu
koordinasi antara Polda dengan Kodam IV/Diponegoro sangat baik sehingga
diharapkan penyidikan kasus ini dapat berlangsung secara lancar.
Kapolda minta masyarakat di wilayahnya tetap tenang, karena hampir 80 persen
barang bukti senjata api sudah berhasil dikumpulkan. (Ant/Edj)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|