The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 13 April 2005

Bom Rakitan Meledak, Warga Ambon Sempat Panik

Ambon, Kompas - Sebuah bom rakitan meledak di dekat permukiman warga di Jalan Baru, Ambon, Selasa (12/4) dini hari. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, bunyi ledakan keras itu sempat menimbulkan kepanikan. Polisi sempat mengamankan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku peledakan, tetapi karena tidak cukup bukti, mereka kemudian dibebaskan.

Bunyi ledakan yang cukup keras yang terdengar hingga radius beberapa kilometer pada dini hari itu berasal dari sebuah tempat sampah di tanah kosong yang terletak di RT 09 RW 04 Kelurahan Honipopu, Sirimau, Ambon.

Pada saat ledakan tersebut terjadi, warga pada umumnya sedang tertidur lelap. Anak- anak muda yang biasa begadang di dekat lokasi ledakan malam itu tidak berkumpul seperti biasanya karena cuaca tidak mendukung sebab hujan gerimis turun sejak sore harinya.

Menurut ketua RT setempat Irwan Manggala, akibat ledakan tersebut, warga yang berada di dalam rumah langsung berlarian keluar.

Mereka terkejut akibat suara dan getaran kuat yang ditimbulkan oleh ledakan tersebut. Selain itu, warga juga panik oleh sampah dan batu yang terlontar akibat ledakan hingga jarak ratusan meter dari pusat ledakan.

Hingga Selasa sore di sekitar lokasi kejadian masih dipasangi pita pembatas. Ledakan menimbulkan lubang pada tanah dengan lebar sekitar satu meter dengan kedalaman puluhan sentimeter.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Ajun Komisaris Besar Leonidas Braksan mengatakan, dari sisa ledakan yang ditemukan di tempat kejadian dipastikan bahwa ledakan berasal dari sebuah bom rakitan.

Serpihan bom yang ditemukan di lokasi berasal dari pipa besi yang digunakan sebagai tempat bom rakitan tersebut.

"Meskipun sempat menimbulkan kepanikan, warga tidak menanggapi terlalu berlebihan peledakan tersebut," kata Braksan. Dia memuji masyarakat yang bisa menahan diri.

Tidak terpancing

Hal senada diungkapkan Manggala. Menurut dia, polisi tiba di lokasi cukup cepat sehingga saat warga datang lokasi tempat terjadinya ledakan sudah dipasangi pita pembatas. Meskipun warga sempat bergerombol pascaledakan, namun warga tidak terpancing dan menyerahkan proses penyelidikannya kepada polisi.

Beberapa saat setelah ledakan, lanjut Braksan, polisi sempat menahan dua orang yang diduga sebagai pelaku peledakan.

Saat itu, petugas kepolisian melihat dua orang yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah ledakan. Namun, mereka dibebaskan karena tidak cukup bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka.

Ledakan bom di Jalan Baru merupakan yang pertama sejak 21 Maret lalu setelah sebuah granat meledak di Batumerah dan diikuti ledakan bom rakitan di Urimessing selang empat jam kemudian.

Menurut Braksan, patroli dan razia yang dilakukan kepolisian membuat selama 20 hari terakhir tidak terjadi ledakan bom.

"Bila sekarang terjadi kembali ledakan, kita harus teliti ulang. Belum dapat disimpulkan," kata Braksan. (MZW)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044