KOMPAS, Senin, 14 Februari 2005
Gangguan Keamanan di Maluku Meningkat
Ambon, Kompas - Meskipun peringatan Hari Ulang Tahun Republik Maluku Selatan
yang jatuh pada 25 April akan berlangsung sekitar dua bulan lagi, berbagai gangguan
keamanan mulai terjadi di Maluku. Masyarakat pun mulai resah karena banyaknya
isu tidak berdasar yang beredar di masyarakat, dan mengadu domba dua kelompok
masyarakat yang pernah bertikai.
Banyaknya isu yang beredar di masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran tersebut
diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Adityawarman
di Ambon, pekan lalu.
Dikatakan, informasi tentang suatu tindak kriminal dengan cepat berubah menjadi isu
yang bernuansa agama dan suku. Selain itu, juga beredar isu tentang
mukjizat-mukjizat keagamaan yang terjadi pada komunitas masyarakat Islam dan
Kristen.
Data yang dihimpun Kompas menunjukkan, paling sedikit terdapat empat peristiwa
kriminal yang terjadi selama awal Februari yang berubah menjadi isu agama dan
suku.
Rangkaian peristiwa itu antara lain peledakan sebuah bom di Rumah Toko Batumerah
pada 3 Februari, peledakan dua bom rakitan di lapangan kosong di daerah Benteng
Atas pada 4 Februari, dan penembakan Kapal Motor Lai-lai 7 oleh penembak tak
dikenal dengan menggunakan kapal cepat di wilayah perairan Leksula, Buru Selatan,
pada 7 Februari 2005. (mzw)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|