The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Senin, 10 Januari 2005

Pengaktifan Kembali Kampus Unpatti Tertunda

Ambon, Kompasm - Rencana pengembalian Kampus Universitas Pattimura Ambon ke Poka yang direncanakan pada Desember 2004 batal dilaksanakan. Tertundanya pengaktifan kembali Kampus Poka tersebut disebabkan oleh belum siapnya infrastruktur pendukung dan belum tersosialisasinya rencana pengembalian aktivitas belajar mengajar di kampus tersebut kepada masyarakat sekitar.

Ketua Tim Pemulangan Universitas Pattimura (Unpatti) ke Kampus Poka Hengky Hatu di Ambon, Sabtu (8/1), mengatakan, sejumlah program persiapan pengaktifan kembali Kampus Poka belum terlaksana karena terhambat oleh banyaknya hari libur keagamaan dalam waktu berdekatan. Salah satu program yang tertunda adalah sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kampus.

"Sosialisasi kepada tokoh masyarakat sudah dilakukan, tetapi perlu menyentuh hingga ke masyarakat bawah," kata Hatu. Tokoh-tokoh masyarakat yang dimaksud adalah para camat dan raja (kepala desa) di sekitar Kampus Unpatti, seperti di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Kota Ambon, dan Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Sosialisasi kepada masyarakat bawah, tambah Hatu, diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa Unpatti bukan milik satu golongan masyarakat tertentu. Aktifnya kembali Kampus Unpatti di Poka akan sangat menunjang peningkatan kualitas pendidikan di Maluku. Karena itu, keberadaan Unpatti di Poka perlu mendapat dukungan seluruh masyarakat Maluku.

"Kapan waktu pasti pemulangan belum ditentukan karena belum ada koordinasi," kata Hatu, yang juga Pembantu Rektor IV Unpatti. Sampai saat ini Unpatti masih melakukan persiapan pemulangan Unpatti ke Kampus Poka.

Kampus Unpatti Poka sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Ambon hancur akibat konflik di Maluku sejak tahun 1999. Proses pendidikan dialihkan ke Kampus Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Mangga Dua di dalam kota. Di Kampus PGSD Mangga Dua yang luasnya 11.000 meter persegi, setiap hari diisi sekitar 12.000 mahasiswa, dosen, dan karyawan.

Tahun 2003 Kampus Poka mulai direhabilitasi dan awal 2004 diaktifkan kembali. Beberapa fakultas telah memindahkan perkuliahan ke Poka. Setelah konflik kembali terjadi pada 25 April 2004, kegiatan di Kampus Poka kembali terhenti.

Bertahap

Sejumlah infrastruktur pendukung perkuliahan, seperti laboratorium, juga belum tersedia. Menurut Hatu, pembangunan gedung baru bergantung dana pemerintah dan tidak bisa dipenuhi semua secara serentak. Karena itu, proses pemulangan Unpatti ke Kampus Poka akan dilakukan bertahap.

Sarana transportasi yang dapat digunakan mahasiswa dan karyawan Unpatti belum tersedia seluruhnya. Meskipun terdapat angkutan umum dan empat bus bantuan Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah angkutan yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan. Kapal feri di Teluk Ambon yang akan disediakan untuk memperpendek jarak tempuh ke Kampus Poka hingga saat ini belum tersedia.

Hal lain yang tertunda terkait dengan rencana pemulangan Kampus Unpatti ke Poka adalah belum dipulangkannya para pengungsi dari sekitar kampus. Menurut Hatu, keberadaan penduduk di sekitar kampus sangat penting sebagai penunjang aktivitas mahasiswa, seperti penyediaan tempat kos, tempat makan, dan kebutuhan sehari- hari lainnya. (mzw)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044