KOMPAS, Senin, 14 Maret 2005
DAERAH SEKILAS Senin, 14 Maret 2005
Ambon - Bunyi ledakan keras yang diduga berasal dari bom terdengar di Kota
Ambon selama dua hari terakhir. Meski demikian, ledakan itu tak menimbulkan
korban jiwa maupun harta benda karena terjadi di daerah yang tak berpenghuni.
Diduga, hal ini hanya untuk memunculkan kesan kondisi keamanan di Maluku tak
kondusif. Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKB Leonidas
Braksan, Minggu (13/3), mengatakan hal ini di Ambon. Dua ledakan terjadi di Ambon
selama dua hari berturut-turut. Ledakan yang cukup keras tersebut diduga dari bom
rakitan. (MZW)
Saparua - Kekuatan TNI Angkatan Laut yang mengamankan wilayah perairan
Maluku, terutama yang berada di daerah perbatasan dengan Australia dan Timor
Timur, masih belum mencukupi. Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII
Laksamana Pertama Bambang Supeno di Saparua, Maluku Tengah, Sabtu (12/3),
kekuatan TNI AL untuk mengamankan wilayah perairan Maluku baru mencapai 85
persen. Kondisi tersebut diperparah dengan terbatasnya sarana dan prasarana yang
ada. Untuk mengawasi maraknya perdagangan liar, terutama kayu dan ikan, TNI AL
telah mengerahkan lima kapal perang. (MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|