The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 16 Februari 2005

Antisipasi Ulang Tahun RMS, Tangkap Pelaku Penembakan

Makassar, Kompas - Aparat kepolisian harus segera menangkap dan mengadili para pelaku penembakan di Provinsi Maluku. Dikhawatirkan, kelambanan pengungkapan sejumlah kasus penembakan itu akan memberi peluang provokator untuk memperkeruh suasana di Maluku, khususnya menjelang hari ulang tahun Republik Maluku Selatan 25 April 2005 yang akan datang.

Demikian disampaikan Gerakan Solidaritas Mahasiswa Maluku Makassar (GSM-3) yang melakukan aksi di depan Monumen Mandala, Makassar, Selasa (15/2). "Aparat polisi harus segera mengungkap sejumlah kasus penembakan yang terjadi. Jangan kasus-kasus itu menjadi spekulasi para provokator untuk memperkeruh suasana yang dapat memicu konflik horizontal baru di Maluku," kata Muddin Wael, salah seorang penanggung jawab aksi.

Menurut Muddin, saat ini stabilitas keamanan di Maluku penuh ketidakpastian. Kehidupan masyarakat pascakonflik horizontal yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) masih menjadi trauma psikologi di mana masyarakat masih dihantui ketakutan yang berkepanjangan.

Sementara, supremasi hukum yang menjadi harapan masyarakat tidak mampu diwujudkan aparat penegak hukum di Maluku. Hal itu terbukti dengan adanya kasus perkelahian antarwarga dan penembakan misterius terhadap masyarakat. Ironisnya, diduga pelaku sejumlah penembakan adalah polisi.

Meskipun peringatan HUT RMS masih akan berlangsung sekitar dua bulan lagi, berbagai gangguan keamanan mulai terjadi di Maluku. Peristiwa terakhir penembakan iring-iringan jemaah haji asal Desa Latu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten seram bagian barat. Akibat peristiwa itu, Ismail Pellu (35), salah seorang warga yang ikut dalam rombongan, tewas tertembak. GSM-3 menduga penembakan itu dilakukan Bripka Otis Layaba, salah seorang anggota polisi di Maluku.

Sebelum penembakan Ismail, gangguan keamanan lainnya yang mengkhawatirkan antara lain peledakan sebuah bom di Rumah Toko Batu Merah 3 Februari, peledakan dua bom rakitan di lapangan kosong di daerah Benteng Atas pada 4 Februari, dan penembakan Kapal Motor Lai-Lai 7 oleh penembak misterius dengan menggunakan kapal cepat di wilayah perairan Leksula, Buru Selatan, pada 7 Februari. (REI)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044