KOMPAS, Kamis, 21 April 2005
Polisi Serbu Kampus Unpatti
Ambon, Kompas - Sejumlah anggota kepolisian dari Direktorat Samapta Polda
Maluku menyerbu Kampus Universitas Pattimura atau Unpatti di Mangga Dua,
Ambon, Rabu (20/4) pagi. Akibat serangan tersebut, sekitar 10 mahasiswa
mengalami luka-luka dan tiga orang di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Mahasiswa Unpatti didampingi para dosen kemudian melakukan aksi demonstrasi di
Kantor Gubernur Maluku.
Akibat aksi tersebut, sejumlah mahasiswa Unpatti berniat menemui Kepala Polda
Maluku Brigjen Pol Adityawarman guna meminta pertanggungjawaban. Namun,
keinginan tersebut dicegah dosen dan mahasiswa lainnya. Sementara sekitar 100
mahasiswa yang didampingi Pembantu Rektor IV Unpatti serta sejumlah dekan dan
dosen yang ingin menemui Gubernur Maluku juga gagal.
Dalam demonstrasi di Kantor Gubernur ini Kepala Polres Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Braksan berjanji menyelesaikan masalah ini
seadil-adilnya.
Penyerangan anggota polisi ke Kampus Unpatti tersebut bermula dari penyisiran
(swee- ping) yang dilakukan oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpatti di Kampus
Unpatti Mangga Dua, Ambon. Penyisiran tersebut dilakukan di gerbang kampus
sebagai langkah antisipasi menghadapi peringatan Hari Ulang Tahun Republik Maluku
Selatan (RMS) 25 April mendatang dengan cara mencegah masuknya bendera dan
atribut RMS ke dalam kampus.
Sekitar pukul 07.30, seorang anggota polisi bernama Bripda Dominggus Maspaitella
datang ke kampus mengantarkan teman perempuannya yang hendak kuliah, Vivi
Kakisina, mahasiswi semester VI Fakultas Hukum. Maspaitella dan Kakisina pun tak
luput dari penyisiran itu, namun Maspaitella yang saat itu memakai seragam polisi
mengatakan terburu-buru dan langsung memasukkan motornya ke dalam kampus.
Selesai mengantar Kakisina, Maspaitella pun balik dan kembali tertahan pemeriksaan
anggota Menwa. Pertengkaran pun terjadi antara Maspaitella dan anggota Menwa.
Setelah berkelahi, Maspaitella langsung meninggalkan kampus.
Selang 30 menit kemudian, Maspaitella kembali ke kampus bersama lebih dari 10
anggota Direktorat Samapta Polda Maluku dan menyerang kampus dengan senjata
lengkap. Para mahasiswa pun ketakutan, namun tidak melakukan aksi perlawanan.
Sembari mengokang senjata, oknum polisi tersebut memukuli mahasiswa yang
ditemuinya, baik laki-laki maupun perempuan.
Pertikaian tersebut sempat dilerai Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Unpatti Janes
Leatemia, namun ia justru ditodong dengan senjata. "Saat saya tanyakan pimpinan
mereka untuk mengetahui persoalan sebenarnya, salah satu dari anggota polisi
mengatakan ’tidak’ dan langsung menodongkan senjata kepada saya," katanya.
Ketiga mahasiswa yang terluka cukup parah adalah Jemy Ukakale, Ahmad Tuna, dan
Ongen Lekipiouw harus dibawa ke RS dr Latumetten/Kodam XVI Pattimura di depan
kampus. Mereka terluka akibat pukulan popor senjata dan diinjak dengan sepatu
lapangan polisi.
Seorang anggota Menwa, Alex Rumahrupute, dibawa ke Polres Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease dekat Kampus Unpatti. Menurut beberapa saksi mata saat dibawa
Rumahrupute terus dipukuli. (MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|