KOMPAS, Sabtu, 22 Januari 2005
Masyarakat Tulehu Gelar Upacara Adat Abdau
Masohi, Kompas - Menyambut hari raya Idul Adha 1425 H, masyarakat Negeri
Tulehu, Maluku Tengah, kembali mengadakan tradisi Abdau.
Dalam upacara adat tersebut, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk
dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan tahunan tersebut juga
diharapkan mampu menjadi perekat hubungan antarwarga Maluku yang pernah
terlibat konflik.
Upacara Abdau di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, yang
diselenggarakan bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Jumat (21/1), merupakan
tradisi pengantaran hewan kurban sebagai kaul negeri untuk dibagikan kepada
masyarakat yang berhak.
Hewan kurban diantar dari rumah Imam Masjid Tulehu ke rumah Raja Negeri Tulehu
dan selanjutnya diarak keliling negeri.
Saat pengantaran hewan kurban tersebut, ratusan pemuda melaksanakan tradisi
Abdau, yaitu berebut bendera yang menjadi simbol agama yang disimpan di masjid
negeri. Perebutan bendera tersebut merupakan perlambang pengabdian generasi
muda kepada Tuhan untuk siap melaksanakan perintah-Nya.
Untuk memperebutkan bendera tersebut, para pemuda harus beradu sekuat tenaga
dengan ratusan pemuda lain. Banyak pemuda sampai terinjak- injak atau tertimpa
oleh rekan mereka yang lain yang sengaja menjatuhkan diri dari atap rumah ke atas
kerumunan pemuda yang berebut bendera tersebut.
Beberapa pemuda terluka hingga berdarah pada bagian kepala mereka, namun
mereka tetap dipaksakan ikut dalam upacara tersebut. Demikian pula beberapa
pemuda yang pingsan yang cepat disadarkan kembali untuk terus mengikuti upacara
tersebut.
Raja Negeri (Kepala Desa) Tulehu John Saleh Ohorella berharap tradisi tersebut
mampu membawa perdamaian di Maluku. Di Baileo Tulehu, pada 10 Februari 2003
lalu para pemuka adat (latupatty) mengadakan pertemuan yang menghasilkan tekad
untuk menghentikan pertikaian bersaudara.(MZW)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|