The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Kamis, 03 Februari 2005 11:48 WIB

Kota Palu Tiap Hari Diguncang 25 Kali Gempa

PALU—MIOL: Kota Palu dalam 12 hari terakhir tiap hari rata-rata diguncang 25 kali gempa tektonik, dan satu di antaranya tergolong besar berkekuatan 6,2 pada skala Richter yang terjadi Senin dini hari pekan lalu (24/1).

Laporan BMG Palu yang diterima di Palu, Kamis, menyebutkan hingga Rabu sore saat terjadi gempa berkekuatan 4,2 skala richter Kota Palu dan sekitarnya sudah diguncang tak kurang dari 300 gempa besar dan kecil.

Getaran terbanyak terjadi hari Senin 24 Januari 2005 saat terjadi gempa utama berkekuatan 6,2 skala Richter yakni sebanyak 181 gempa.

Gempa terakhir menguncang Palu dan sekitarnya Rabu menjelang senja pukul 17,16 Wita berkekuatan 4,2 skala Richter.

Pusat kedua gempa tergolong besar itu masih satu jalur dan relatif bedekatan.

Pusat gempa hari Rabu berada pada koordinat 119,96 Bujur Timur (BT) dan 1,24 Lintang Selatan (LS) atau sekitar 30km tenggara Palu di kedalaman 30km, sementara gempa hari Senin berpusat pada koordinat 119, BT dan 1,03 LS atau 16km tenggara Palu dengan kedalaman 30km.

Kota Palu tercatat pernah diguncang gempa dahsyat pada 1927 hingga menimbulkan kerusakan besar di Kota Palu, Kota Donggala, dan Biromaru.

Gempa Donggala yang kemudian diberina nama gempa Wutusampu,mengabadikan nama desa terdekat dengan pusat gempa, yang terjadi 1 Desember 1927 pukul 12.37 waktu setempat disertai terjangan gelobang tsunami setinggi 15 meter.

Ketika itu terjadi juga penurunan permukaan tanah di dasar laut Teluk Palu hingga mencapai kedalaman 12 meter.

Berdasarkan rumus empiris seismograf Jepang gempa besar akan terulang pada siklus 69 tahun atau tepatnya 55,8-82,2 tahun, dan gempa Watusampu kini berada dalam siklus tersebut.

Rangkaian gempa yang mengobok-obok Kota Palu dan sekitarnya awal tahun 2005 ini sebagai dampak dari pergerakan kerak bumi pada patahan Palukoro yang membentang dari utara ke selatan mulai dari pertemuan Selat Makassar dan Laut Sulawesi hingga dataran Palopo Utara di Sulawesi Selatan.

Panjang patahan ini mencapai 500km dan 250km di antaranya berada di daratan termasuk melintasi Kota Palu. (Ant/O-2)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044