Media Indonesia, Senin, 11 April 2005 09:05 WIB
Warga Kota Ambon Panik Akibat Isu Tsunami
AMBON--MIOL: Isu akan terjadinya gempa bumi dan gelombang pasang (tsunami),
terjadi sejak Jumat malam (8/4) mengakibatkan warga di Kota Ambon, terutama Desa
Passo dan sekitarnya, Kecamatan Baguala panik dan sebagian besar mengamankan
keluarga di kawasan-kawasan tinggi seperti di Wailiha dan Desa Halong.
Penjabat Kades Passo, Ny Tresye Maitimu, di Ambon, Senin, membenarkan,
merebaknya isu tersebut sehingga sebagian warga, terutama yang memiliki
kendaraan roda empat dan dua mengungsikan keluarganya ke kawasan-kawasan
tinggi.
Sementara lainnya, telah keluar rumah dan memilih berada di jalan raya karena
khawatir terjadi gempa dan diikuti tsunami sejak pukul 03:00-07:00 WIT karena
mempertimbangkan Desa Passo lokasinya relatif rendah dari permukaan laut.
Bahkan, ada jalur laut yang pernah dibuat saat penjajahan Belanda untuk
memisahkan jazirah Leihitu dan Leitimur melalui Teluk dalam Ambon, membuat
rawan tsunami di Desa Passo.
Maitimu menghimbau warga untuk tidak terprovokasi karena bisa saja kondisi ini
dimanfaatkan oknum tertentu mengingat semakin dekatnya perayaan HUT gerakan
separatis Republik Maluku Selatan (RMS).
"Rasanya sudah "harga mati" bagi Desa Passo untuk tetap berada dalam keutuhan
NKRI sehingga telah berkoordinasi dengan berbagai komponen bangsa, terutama
pimpinan agama serta para Ketua RT/RW untuk mengamankan masing-masing
lingkungan dengan mengefektifkan Siskamling," tandasnya.
Isu akan terjadinya gempa bumi dan tsunami itu disebarluaskan masyarakat melalui
SMS dengan mengutip siaran radio Australia Jumat malam (8/4) bahwa akan terjadi
bencana alam tersebut, baik di Irian maupun Maluku, terutama Desa Passo yang
lokasinya merupakan pertemuan jazirah Leitimur dan Leihitu. Isu serupa pun merebak
ke Namlea, ibukota Kabupaten Buru sehingga meresahkan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Benny Sipolo, ketika dikonfirmasi
secara terpisah membantah adanya catatan gejala terjadinya gempa dan disusul
tsunami. (Ant/O-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|