The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Jum'at, 11 Februari 2005 13:56 WIB

Usut Penembakan Ismael, Polda Maluku Datangkan Tim Forensik

AMBON--MIOL: Pihak Polda Maluku memandang perlu untuk mendatangkan tim forensik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar guna membantu mengungkap kasus penembakkan yang menewaskan Ismael Pelu awal Februari lalu.

Wakapolda Maluku Kombes Alysius Mujiono, di Ambon, Jumat, membenarkan telah meminta tim forensik dari Unhas untuk ke Ambon guna melakukan otopsi agar mengungkapkan kematian warga Desa Latu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang ditembak orang tidak dikenal (OTK).

Ismael Pelu tewas di kawasan Waitatiri, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon (Maluku Tengah), Selasa (8/2), sekitar pukul 05:30 WIT.

"Sambil menunggu tim forensik, sedikitnya delapan orang saksi, baik yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), pengantar ke rumah sakit dan membawa hingga ke Kairatu sudah dimintai keterangan agar terungkap kematian yang kurang wajar dengan proyektil peluru berada di bawah kulit lengan sebelah kiri," katanya.

Karena itu, Wakapolda mengajak masyarakat untuk menyerahkan penanganan kasus yang terjadi saat Ismael mengendarai sepeda motor itu kepada aparat penengak hukum dan tidak ada oknum-oknum tertentu memanfaatkannya dengan memprovokasi orang lainnnya sehingga bisa memperkeruh situasi keamanan kota Ambon maupun Maluku secara umum semakin kondusif, menyusul tragedi kemanusiaan, sejak 19 Januari 1999 lalu.

Ia pun menegaskan, langkah antisipasi tetap dilakukan Polda Maluku melalui operasi mutiara, sehingga masyarakat dimintai tenang dan mendukung pengungkapan kasus tersebut.

Menjawab pertanyaan insiden di Waitatiri berkaitan dengan penembakkan KM Lai-Lai 7 di perairan Pulau Buru, Senin(7/2), oleh OTK yang menggunakan speedboat sehingga dua orang terluka, Wakapolda secara diplomatis menjelaskan, belum melihat sampai ke hal tersebut.

"Kami hanya melihat dari peristiwa yang terjadi dan upaya antisipasi telah dilakukan dengan menempatkan dua hingga tiga personil Brimob pada segtiap armada laut yang beroperasi di Maluku," tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Braksan, secara terpisah berjanji untuk mengusut tuntas kasus penembakkan Ismael di Waitatiri yang saat itu merupakan bagian dari iring-iringan rombongan Jamaah haji yang hendak menuju pelabuhan feri Hunimual Liang, Pulau Ambon tujuan Waipirit, Pulau Seram untuk kembali ke Desa Latu.

"Saya akan mengusut tuntas kasus ini. Staf pun telah dikirim ke Desa Latu untuk meminta keterangan dari Kepala Puskesmas Tomalehu yang melakukan otopsi, termasuk Kapolsek Kairatu," katanya.

Kapolres menilai, peristiwa ini merupakan upaya provokasi dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab menjelang perayaan HUT gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang diperingati 25 April.

"Saya mengemukakan ini berdasarkan pengalaman menjelang peringatan RMS 2004 lalu, di mana sebelumnya terjadi sejumlah insiden sebagai rangkaian sehingga masyarakat perlu waspada sehingga tidak terprovokasi dan pada akhirnya berdampak negatif terhadap situasi keamanan," ujarnya. (Ant/O-1)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044