The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Rabu, 16 Februari 2005 15:13 WIB

NUSANTARA

Ditemukan Selongsong Peluru di TKP Penembakan

AMBON—MIOL: Sedikitnya 31 selongsong peluru ditemukan pada tempat kejadian peristiwa (TKP) penembakan di kawasan Wailete, Kecamatan Baguala, kota Ambon, Selasa dinihari (15/2), yang mengakibatkan dua orang tewas dan dua terluka.

Kapolsek Baguala, Iptu Pol. Denny Nanlohy, pada sela-sela kunjungan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, serta pimpinan TNI dan Polri setempat, Rabu, membenarkan ditemukannya 31 selongsong peluru jenis SSK. Kini barang bukti itu disita untuk pengungkapan kasus tersebut.

Ia mengutip penjelasan masyarakat di TKP bahwa penembakan itu dilakukan dari atas tiga unit speedboat. Satu berlabuh di tengah laut dan dua lainnya merapat di pantai sambil memberondong tembakan ke tempat karaoke Villa.

Akibat penambakan oleh orang tak dikenal itu seorang pramuria, Ratna, dan seorang pengunjung tempat hiburan itu, Yondry Taribuka, tewas di tempat. Sementara pemilik tempat hiburan itu, Kao, dan temannya bernama Ling terluka.

Gubernur Ralahalu mengutuk aksi kekerasan yang mengakibatkan masyarakat kembali trauma.

"Saya mengutuk aksi kekerasan ini dan meminta aparat keamanan untuk mengungkapkan kasus penembakan yang ketiga kali selama Februari ini," ujarnya.

Gubernur pun mengajak masyarakat agar tidak terpancing emosi dan menyerahkan penanganan maupun pengungkapan kasus ini kepada aparat keamanan.

"Masyarakat hendaknya juga membantu aparat keamanan untuk melaporkan dan bila perlu menangkap oknum-oknum pelaku yang masih menginginkan Maluku kembali terjadi kerusuhan," tandasnya.

Kapolda Maluku, Brigjen Pol. Aditya Warman, mengakui belum bisa mengidentifikasi oknum pelaku.

"Kami masih melakukan olah TKP dengan harapan ada bukti yang bisa mengarah untuk pengungkapan oknum pelaku," katanya.

Danlantamal VIII Ambon, Laksma TNI Bambang Supeno, menyatakan, siap mendukung jajaran Kepolisian untuk menangani aksi-aksi penembakan, terutama di laut.

"Saya akan kerahkan seluruh armada untuk mendukung upaya pengungkapan maupun penanganan insiden penembakan yang kembali marak di Maluku, akhir-akhir ini," ujarnya.

Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Syarifudin Sumah, mengingatkan berbagai pihak di Maluku agar tidak lengah, karena masih ada potensi konflik maupun kerawanan untuk mengganggu stabilitas keamanan.

"Saya telah menginstruksikan seluruh jajaran NTI agar siap dan tanggap terhadap berbagai kemungkinan yang mengancam keutuhan NKRI," katanya menambahkan.

Pada 7 Februari terjadi penembakan terhadap KM Lai-Lai saat pelayaran ke Leksula, Kabupaten Buru, menyebabkan dua penumpang terluka.

Penembakan kedua terhadap Ismael Pelu di kawasan Waitatiri, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, terjadi 10 Februari lalu, menyebabkan korban tewas. Penembakan itu dilakukan oknum polisi, Bripka OL. (Ant/O-2)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044