The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Senin, 21 Februari 2005 10:51 WIB

HANKAM

Pangdam XVI: Jangan Lengah karena Potensi Konfik Masih Ada

AMBON--MIOL: Pangdam XVI/Pattimura Mayjen Syarifudin Sumah, mengingatkan semua komponen bangsa agar jangan lengah dan senantiasa waspada karena potensi konflik maupun kerawanan sehingga menjadi ancaman terhadap gangguan keamanan masih ada.

"Kita harus redam dan eliminir dengan kegiatan-kegiatan konkrit demi terwujudnya stabilitas keamanan di Maluku yang semakin kondusif, menyusul kerusuhan sejak 19 Januari 1999 lalu," katanya, di Ambon, Senin.

Karena itu, tegas Pangdam, Korem 151/Binaya agar berfungsi sebagai komponen utama pertahanan, sekaligus bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun sekaligus menyiapkan dan menyelenggarakan sistem pertahanan semesta dengan tindakan preventif sejak dini sebagai penangkal terhadap ancaman yang timbul.

"Korem 151 dan seluruh jajarannya harus mampu berbuat banyak dengan mengembangkan inisiatif yang kreatif agar masyarakat Maluku menjadi tenang, aman, tentram dan damai."

"Terus terang masih ada trauma dan ketakutan masyarakat terhadap aksi teror bom, premanisme maupun aktivitas kelompok separatis yang terjadi selama ini harus dijawab dengan tindakan-tindakan konkrit di lapangan, baik bersifat preventif maupun represif," ujarnya.

Demikian juga, menurut Pangdam, semangat dan kesadaran bela negara seluruh masyarakat Maluku untuk menjaga keamanan maupun lingkungannya sendiri dari berbagai ancaman dan gangguan harus terus dibangun.

Begitu juga dengan kerja keras aparat keamanan yang dilaksanakan selama ini harus didukung seluruh komponen bangsa di Maluku karena tanpa adanya peran serta demikian, maka sia-sialah upaya tersebut.

"Jadi kemanunggalan TNI rakyat yang merupakan sinergi kekuatan positif dalam mengatasi setiap bentuk ancaman harus terus dimantapkan dan dikembangkan melalui tampilan prajurit profesional," katanya.

Pangdam mengharapkan jajaran Korem 151 tidak ragu-ragu bertindak apabila diperlukan dengan tetap dalam koridor hukum.

Pendekatan ini, lanjutnya, menjadi langkah antisipasi bagi sekelompok masyarakat yang masih ingin membuat kerusuhan baru di Maluku karena hanya dengan ketegasan sikap dan tindakan, maka kita bisa dapat menegaskan supremasi hukum dan wibawa secara terhormat.

Pangdam juga memandang perlu adanya solidaritas diantara semua komponen masyarakat, termasuk lingkungan internal aparat keamanan sendiri.

"Jangan sampai terjadi ketidak harmonisan diantara sesama kita karena perbedaan atau kesalahpahaman. Terpenting adalah terus pelihara dan jaga kekompakan diantara sesama aparat keamanan yang bertugas di lapangan dan hindari gesekan-gesekan sekecil apapun tidak perlu dan selesaikan secara arif dan bijaksana bila hal itu sampai terjadi," tandasnya.

Pangdam pun mengarahkan seluruh jajaran Korem 151 agar terus memantau perkembangan dan situasi dari waktu ke waktu dengan meningkatkan komunikasi dengan pihak-pihak terkait guna mengantisipasi setiap permasalahan yang mungkin timbul maupun aksi-aksi yang dapat mengganggu hidup masyarakat.

"Saya ingatkan bahwa tugas pokok TNI adalah menjagai kedaulatan NKRI dan keselamatan bangsa. Di benak prajurit TNI hanya satu yakni berpikir dan berbuat bagaimana NKRI tidak pecah. Bila ada upaya dari pihak tertentu yang ingin menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa, maka harus dihadapi dengan satu tekad yakni berjuang sebagai bhayangkari negara," ujarnya. (Ant/O-1)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044