Media Indonesia, Minggu, 24 April 2005 20:51 WIB
Satu Warga Pelauw Maluku Ditemukan Tewas di Hutan, Diduga
Ditembak
AMBON--MIOL: Seorang warga Desa Pelauw, Kecamatan Haruku(Maluku Tengah),
Sabtu pagi(23/4), 07:30 WIT, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di salah satu
hutan, kata Kapolres P.Ambon dan P.P.Lease, AKPB Pol. Leonidas Braksan.
"Saya tidak ingat identitas korban. Hanya saja, pada dada sebelah kanan korban
ditemukan luka tembak dan tusukan sepanjang lima cm di bagian perut,"katanya,
ketika dikonfirmasi ANTARA, dari Ambon, Minggu sore.
Kapolres menegaskan, kasus ini telah ditangani dengan menerjunkan tim gabungan
Polri ke sana guna mengungkapkan motif kematian korban. "Saya sudah dilaporkan
staf bahwa kondisi keamanan di sana terkendali dan masyarakat kembali beraktifitas
sebagaimana biasanya,"tandasnya.
Kapolres mengakui, awal ditemukan korban, sempat terjadi ketegangan antara warga
Pelauw dan personil Koramil Haruku, di mana terselesaikan secara kekeluargaan.
"Mungkin dalam kondisi emosional sehingga terjadi salah pengertian. Namun, sudah
tidak masalah lagi karena tidak ada ketegangan lagi dan kondisi keamanan Pulau
Haruku secara keseluruhan aman dan terkendali,"katanya.
Menjawab pertanyaan kondisi di Desa Aboru, Kecamatan Haruku, Kapolres
menjelaskan, sudah diantisipasi kondisi menjelang - puncak dan paska perayaan
HUT ke-55 gerakan separatis Republik Maluku Selatan(RMS) tanggal 25 April .
"Di Desa Aboru tahun 2004 lalu memang diamankan 16 buah bendera RMS yang
biasanya disebut "benang raja". Jumlah ini menurun dratis dibanding tahun 2003 yang
mencapai 1.000-an buah, " ujarnya. (Ant/O-5)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|