Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 09:13 WIB
NUSANTARA
HUT Separatis RMS, Kota Ambon Lengang
AMBON--MIOL: Suasana ibu kota Provinsi Maluku terlihat lenggang bertepatan
dengan peringatan ke-55 gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) yang
jatuh pada hari Senin.
Suasana lenggang di sepanjang ruas jalan utama disebabkan sebagian besar
masyarakat khawatir untuk keluar rumah mengingat peristiwa kerusuhan yang terjadi
pada peringatan RMS tahun 2004 lalu. Namun demikian, aktivitas masyarakat
berlangsung normal, kendati tidak seramai hari-hari biasa.
Para pegawai tetap masuk kantor namun jumlah kehadiran relatif sedikit, sekalipun
telah ada instruksi dari atasan untuk tetap melakukan aktivitas pemerintahan dan
pelayanan kepada masyarakat secara normal.
Pada acara apel pagi di kantor-kantor pemerintahan, jumlah pegawai yang hadir relatif
sedikit karena sebagian besar pegawai tersebut terlibat dalam pengamanan swakarsa
di masing-masing pemukiman.
Kegiatan pengamanan oleh masyarakat dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan
adanya pengibaran bendera RMS yang biasanya disebut "benang raja" maupun teror
dan peledakan bom/granat.
Sementara itu, aktivitas belajar mengajar di sekolah-sekolah juga terlihat sepi karena
kebanyakan orang tua melarang anak-anaknya ke sekolah akibat trauma peristiwa
tahun 2004 lalu.
Kekhawatiran masyarakat bakal berulangnya perisitiwa kerusuhan pada peringatan
HUT RMS ke-55 itu dipengaruhi hasil penggeledahan yang dilakukan personil
Detasemen 88 Polda Maluku yang menemukan 62 bom rakitan di kawasan Kudamati
pada Minggu sore(24/4). Di samping penemuan barang diduga bom di Dea Amahusu,
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu malam.
Selain itu, penangkapan Panglima Perang RMS kawasan Kudamati dan Batu
Gantung, Ronny Rijoly dan istrinya Rossana Ohello yang memegang jabatan
Sekretaris Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku(FKM) menjelang peringatan
ke-55 RMS oleh pihak kepolisian menjadi indikasi bagi masyarakat kemungkinan
berulangnya kerusuhan.
Polisi juga telah menyitan dua bendera RMS dan puluhan bungkusan daun ganja, di
kawasan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang diketahui oknum
pemiliknya telah melarikan diri.
Polda Maluku dalam pengamanan menjelang peringatan HUT separatis gerakan RMS
itu, selain membentuk personil detasemen 88 juga menggelar Satgas Operasi Mutiara
"Merah Putih" 2005 dengan mengerahkan dua per tiga kekuatan dengan dukungan
personil TNI. (Ant/OL-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|