Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 13:02 WIB
NUSANTARA
Sedikitnya 11 Bendera RMS Diamankan Polres Ambon
AMBON--MIOL: Sedikitnya 11 bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan
(RMS) telah diamankan Polres Pulau Ambon dan Pulauu-Pulau Lease, bertepatan
perayaan HUT ke-55 organisasi sempalan ini 25 April 2005.
11 bendera separatis RMS yang biasanya disebut "benang raja" itu diamankan sejak
Senin dinihari hingga siang, di mana sebagian besar ditempatkan pada pohon-pohon
yang lokasinya tersembunyi.
11 bendera "benang raja" yang diamankan itu terdiri atas empat di Desa Aboru,
Kecamatan Haruku dan satu di Desa Liliboy, Kecamatan Leihitu(Maluku Tengah),
serta Gunung Nona, Talaga Raja dan Air Putri, Kecamatan Nusaniwe, Batu Gajah,
Kecamatan Sirimau masing-masing satu dan dua lainnya di Larier, Kecamatan
Baguala(Kota Ambon).
Pengamanan bendera separatis RMS itu pun bersama sejumlah oknum yang diduga
mengibarkannya. Hanya saja, data resminya belum dikeluarkan Polres Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau Lease.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Leonidas Braksan, belum
bersedia memberikan penjelasan secara rinci. "Personil masih melakukan penyisiran
dan jumlah pasti, baik bendera maupun oknum yang diduga mengibarkannya masih
dalam pendataan," tandasnya.
Pengibaran bendera "benang raja" itu, kendati suasananya Kota Ambon dan
sekitarnya terlihat lengang namun, aktifitas berlangsung sebagaimana biasanya
dengan jumlah relatif terbatas.
Para PNS yang hadir di kantor pun berkisar 25 hingga 30 persen karena sebagian
besar masih istirahat mengingat semalaman turut melakukan pam swakarsa melalui
Siskamling.
Begitu pun, aktifitas sekolah dan lalu lintas relatif sepi karena sebagian besar
masyarakat memilih tinggal di rumah untuk istirahat, termasuk khawatir kemungkinan
terjadi konflik baru sebagaimana pengalaman tahun 2004 lalu.
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, menegaskan akan memberikan sanksi bagi
PNS yang tidak masuk kantor. "Tidak ada libur dan telah diingatkan agar aktifitas
kantor berlangsung sebagaimana biasanya," tegasnya seraya mengingatkan,
mungkin mereka masih istirahat karena melakukan pam swakarsa. (Ant/OL-1)
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|