The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Senin, 25 April 2005 14:00 WIB

NUSANTARA

Gubernur Maluku Puji Rakyat tak Terpengaruh HUT RMS

AMBON--MIOL: Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena tidak terprovokasi oleh pengibaran bendera gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) bertepatan HUT organisasi sempalan ini yang ke-55, Senin.

"Masyarakat semakin sadar untuk melihat pentingnya kesatuan dan persatuan. Begitu pun aparatur keamanan bertindak profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengantisipasi setiap kemungkinan yang terjadi bertepatan dengan HUT ke-55 gerakan separatis RMS," katanya, di Ambon, Senin.

Ralahalu bangga dengan peran serta masyarakat sehingga semua upaya bisa membuktikan bahwa tidak terjadi konflik baru sebagaimana dikhawatirkan seperti HUT separatis RMS tahun 2004 , kendati sejumlah bendera yang biasanya disebut "benang raja" diamankan aparat keamanan.

"Memang masih ada sejumlah bendera separatis RMS yang diamankan. Namun, jumlahnya relatif lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelum," tambahnya.

Karena itu, Gubernur menegaskan, aparat keamanan telah diinstruksikan untuk mencari oknum pelakunya dan bila tertangkap harus diproses sesuai ketentuan hukum sehingga tidak meresahkan masyarakat yang sebenarnya tidak berdosa.

Ia menilai, situasi aman dan terkendalinya Maluku saat HUT gerakan separatis RMS tahun 2005 ini merupakan momentum untuk membangun kembali Maluku akibat konflik sejak 19 Januari 1999. Saya berterima kasih karena situasi aman dan terkendali yang menjadi dambaan semua pihak terwujud hari ini(Senin-red)," tandasnya.

Ralahalu memandang momentum ini harus dimanfaatkan untuk juga membenahi kinerja aparatur pemerintah sehingga bisa mewujudkan program pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial.

"Kinerja aparatur negara harus dibenahi seiring semakin kondusifnya situasi keamanan sehingga turut mendorong percepatan pemulihan Maluku," katanya.

Gubernur pun mengingatkan situasi aman dan terkendali pada HUT gerakan separatis RMS ini justru dinantikan para calon investor untuk merealisasikan minatnya menanamkan modalnya di Maluku.

"Investor hanya melihat perkembangan situasi keamanan 25 April ini, di mana kenyataannya berlangsung aman dan terkendali, maka Pemprov Maluku siap memfasilitasi realisasi penanaman modal guna mengelola potensi SDA, terutama sektor kelautan dan perikanan yang tinggi minatnya," ujarnya.

Hingga Senin siang sedikitnya 11 buah bendera gerakan separatis RMS yang biasanya disebut "benang raja" telah diamankan di Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease,

Pengibaran bendera kelompok separatis itu tidak berdampak bagi berbagai aktifitas, kendati situasi relatif lengang karena sebagian besar warga memilih istirahat di rumah setelah melakukan pam swakarsa di masing-masing permukiman. (Ant/OL-1)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/toelehoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044